Berani Bombardir Kapal Israel dan Sekutunya di Laut Merah, Siapakah Houthi Yaman? Ternyata Itu Klan Utara yang Mayoritas Syiah Zaidiyah
- mehrnews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Yaman mendukung Palestina dengan meluncurkan rudalnya pertama kali kepada Israel pada November 2023 lalu.
Kelompok bersenjata Houthi di Yaman yang kabarnya didukung Iran itu semakin hari kian meningkatkan keterlibatan mereka dalam konflik di Jalur Gaza.
Hal itu ditunjukkan dengan menyerang apa yang mereka sebut sebagai kapal-kapal yang sedang menuju Israel di Laut Merah bagian selatan.
Lantas siapa Houthi Yaman? Bagaimana mereka lahir dan menganut ajaran apakah?
Menurut Pengamat Timur Tengah, Smith Alhadar, kelahiran Houthi tak bisa dilepaskan dari Arab Spring yang melanda dunia Arab pada 2011.
“Nama Houthi yang sebenarnya adalah Ansarullah (penolong Allah),” ujar Smith kepada tim tvOnenews.com pada Kamis (4/1/2023) dalam keterangan tertulis.
Menurut Smith Alhadar, Houthi adalah nama klan di Yaman Utara yang mayoritas memeluk Syiah Zaidiyah.
“Zaidiyah jenis Syiah yang paling moderat dan lebih dekat ke mazhab Sunni ketimbang Syiah Itsna asyariah atau Jafariyah yang dipeluk mayoritas rakyat Iran, Irak, dan Lebanon,” jelas Smith Alhadar.
Bila Syiah Itsna Asyariah menolak khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali), Syiah Zaidiyah menerima empat sahabat Nabi ini, meskipun Ali bin Abi Thalib lbh utama.
![]()
Juru bicara Houthi Mohamed Abdulsalam (almayadeen.net)
“Dan kalau Syiah Itsna Asyariah berpegang pada mazhab fikih Ja'fariyah (menurut nama Imam Syiah yg ke-6, yakni Ja'far), Syiah Zaidiyah berpegang pada mazhab fikih Syafi’i sebagaimana dipeluk mayoritas Muslim di Indonesia, Mesir, dan lain-lainnya,” ujarnya.
Smith Alhadar kemudian menjelaskan bahwa pada sekitar abad ke-19 Yaman terbagi jadi dua negara yakni Yaman Utara dan Yaman Selatan.
“Di utara, yang mayoritas Syiah Zaidiyah, dijajah khilafah Utsmani Turki. Sedangkan Yaman Selatan, yang mayoritas sunni mazhab syafi’i dijajah oleh Inggris,” kata Smith Alhadar.
Kemudian pada tahun 1960-an, kedua Yaman merdeka.
“Yaman Selatan mendirikan negara komunis, Yaman Utara mendirikan negara nasionalis sekuler setelah meruntuhkan sistem imamah,” tandas Smith Alhadar.
Kemudian pada 1990 terjadilah penyatuan negara kedua Yaman.
Load more