Memangnya Boleh Belajar Agama Lewat Google dan YouTube? Ustaz Adi Hidayat Beri Jawaban Seperti ini, Bukan Hanya Sekedar...
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Tak bisa dipungkiri, hari ini banyak orang belajar agama dengan praktis lewat Google dan YouTube.
Hal ini juga merupakan adaptasi teknologi, dimana orang menganggap sebagai hal yang praktis untuk belajar agama.
Google dan YouTube juga dianggap memudahkan orang yang ingin belajar mengaji karena banyaknya akun-akun yang memposting soal agama.
Orang-orang merasa dengan memanfaatkan teknologi smartphone di tangan bisa membimbing mereka dalam proses belajar agama jadi lebih efisien.
Bahkan sebagian orang jadi malas untuk pergi ke majelis dan pengajian secara offline karena kebiasaan belajar lewat internet.
Dilansir dari YouTube Audio Dakwah, Kamis (21/12/23) berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang hukum belajar agama lewat Google dan YouTube.
Ustaz Adi Hidayat pertama-tama menjelaskan bagaimana seharusnya belajar agama dan mengaji yang benar.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, belajar agama dan mengaji dari Al-Quran, bukan hanya sekedar mendapat pengetahuan, melainkan dapat memastikan ilmu yang didapat langsung dari sumbernya.
"Kadang-kadang maaf ya, ada orang ingin mendapatkan pengetahuan tapi ingin mudahnya saja, kemudian tidak dicek lagi tuh sumbernya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Belajar agama dan mengaji dengan orang yang tepat. Source: istockphoto
"Paling gampang orang sekarang, ingin lihat sesuatu, tanya Ustaz google," sambungnya.
Bukan hanya itu, tak sedikit pula juga orang-orang yang begitu mudahnya menyimpulkan apa yang ada di Google dan YouTube sebagai acuan dalam agama.
"Ada hadist nomor sekian-sekian, nomor sekian menyatakan tentang ini. Tapi gak pernah dicek lagi kitab aslinya," ujarnya.
"Ustaz kenapa hadist yang saya baca beda dengan yang disampaikan. Bapak baca dimana? Di google," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz asal Pandeglang tersebut kemudian mengingatkan kepada para jamaah bahwa mencari hadis bukan di kitab Google dan YouTube, akan tetapi dari kitab hadis.
Karena menurutnya, jika belajar agama yang bersumber dari Google dan YouTube, terkadang sumber yang dikemukakan berdasarkan makalah atau tulisan-tulisan yang belum terverifikasi.
Sumber yang tidak asli yang digunakan sebagai rujukan si pembuat makalah tersebut juga terkadang menjadi masalah lainnya.
Load more