"Kata beliau, beliau meletakkan telapak tangan yang kanan di paha yang kanannya, ada sebagian riwayat menyebutkan dekat ke tempurung, itu dua-duanya shahih," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Kemudian yang jempol dilingkarkan bertemu dengan jari tengah, kemudian mengangkat telunjuknya," sambungnya.
Pada posisi tersebut, kemudian dipanjatkan doa tahiyat, akan tetapi tidak disebutkan apakah jari telunjuk Nabi SAW digerakkan atau tidak.
"Ketika telunjuk diangkat, beliau berdoa, ini hadis pertama yang menyampaikan riwayat mengangkat tanpa menggerak-gerakkannya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian beberapa ulama yang berbeda pendapat dalam menjelaskan lebih rinci bagaimana cara mempraktekkan duduk tahiyat dalam shalat, terutama saat tahiyat akhir.
"Menyikapi hadis ini, ulama berbeda pendapat dalam praktekkan," papar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan lebih lanjut bahwa menurut riwayat Imam Malik, jari telunjuk diangkat mulai dari awal bacaan saat duduk tahiyat.
Load more