Pakai Toa Masjid Dengan Volume Maksimal, Sampai Mengganggu Tetangga, Bolehkan Dalam Islam? Buya Yahya Bilang Kalau...
- Kolase Tim tvOnenews
"Kecuali microphonenya ditaruh di depan kuping kita," sambungnya.
Pakai Toa Masjid Dengan Volume Maksimal
Ilustrasi Toa Masjid dengan volume maksimal. Source: istockphoto
Buya Yahya juga mempertanyakan siapa yang terganggu dengan bacaan Al-Quran yang dibaca dengan wajar, bukan menjerit atau berteriak.
"Kalau ada yang merasa terganggu adalah orang yang hatinya lagi marahan dengan masjid sebelah," tutur Buya Yahya.
"Karena dari awalnya sudah gak cocok dengan masjid sebelah, makanya marah, dan mencari-cari kesalahan. Bisa jadi seperti itu," ucapnya.
Atau hal ini bisa didasari dengan ketidakcocokan dengan seseorang. Karena biarpun suara orang yang menggunakan toa tersebut merdu, tetap dianggap jelek.
Menurut Buya Yahya, memang disebutkan bahwasanya kalau ada orang membaca Al-Quran mengganggu orang lain, tidak diperkenankan.
Misalnya, waktunya orang tidur ataupun ada orang yang sedang sakit tiba-tiba membaca Al-Quran dengan keras, ini sangat mengganggu.
"Cuma pertanyaannya siapa yang terganggu dengan bacaan Al-Quran, apalagi jika dibaca dengan normal?," tanya Buya Yahya.
Terkadang, ada orang yang menilai hal ini dengan berlebihan, dan yang terganggu memang adalah orang yang pada dasarnya ada kebencian menurut Buya Yahya.
"Asalkan jamnya masih wajar-wajar saja. Sementara konser di tempat yang berdekatan, tidak jadi masalah. Padahal lebih mengganggu lagi," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa, terkadang masalah mengganggu atau tidak toa masjid ini, tergantung dari siapa yang mengingatkan.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more