Heboh Gentong Ajaib, Buya Yahya: Berhenti Jangan Berusaha dengan Hal Seperti Itu, Silahkan Dagang Kalau Ingin Cepat Kaya!
- Tangkapan Layar/Al-Bahjah TV
Lekas tutup hal-hal tersebut dan jangan pernah berurusan lagi.
“Anda selesaikan selesai, tutup dan taubat dan jangan berurusan lagi. Kalau pengen mendapatkan rezeki dengan cara yang benar dan halal,” kata Buya Yahya.
“Ingat usahamu jadi pahala dihadapan Allah SWT,” sambung Buya Yahya.
Kemudian setelah itu Buya Yahya menyarankan agar lekas bertaubat.
“Ndak usah berurusan dengan begitu, berhenti dan taubat,” saran Buya Yahya.
Namun Buya Yahya mengingatkan agar setiap Muslim memberesi sifat tamak yang ada dalam diri.
“Kami melihat satu titik satu satu hal yang perlu Anda beresin adalah ketamakan Anda. Pingin kaya dengan cara pintas itu,” ujar Buya Yahya.
“Itulah yang harus Anda pangkas, sebab kalau itu masih subur di hati Anda, di pikiran Anda, di hati Anda, bisa saja besok bukan pakai penarikan gaib lagi, ada model lainnya lagi dan Anda menuruti ketamakan,” jelas Buya Yahya menambahkan.
Kronologi Kasus Gentong Ajaib
Indah Mutia warga Surabaya, Jawa Timur awalnya mengaku tak percaya dengan gentong ajaib.
Namun ia terus dibujuk oleh Suraji yang merupakan mantan pegawainya.
Perempuan yang akrab disapa umik itu diberikan 5 buah video ritual dengan durasi 30 menitan.
Ia pun akhirnya tergiur dan percaya oleh perkataan Suraji dan meminta bertemu dengan orang sakti tersebut.
“Saya ini sebenarnya orang yang sangat sulit dibohongi namun saya percaya begitu saja saat melihat video ritual yang dikirim mantan pegawai saya yang menunjukkan uang berhamburan dari dalam kamar ritual,” ujar Indah.
Indah dikenalkan kepada Dewi Suketi yang kemudian mengajak korban untuk pergi ke Mbah Suhari. Ia diminta untuk memberikan uang Rp4,5 juta.
Ia juga mengaku telah tertipu Rp100 juta dengan nominal uang setoran Rp10 juta, Rp5 juta dua kali dan Rp45 juta.
Hal tersebut ia lakukan karena sudah tergiur dengan omongan Mbak Suhari sehingga membuatnya menuruti permintaan dukun palsu itu.
Bahkan Indah mengikuti Mbah Suhari untuk melakukan ritual ke Laut Balekambang, Malang.
"Ritualnya ada banyak, disuruh ini itu sayanya nurut. Suruh siapkan kamar kosong, gentong, daun pisang, kembang. Hingga sampai-sampai saya sempat melarungkan uborampe ke laut Balekambang," ungkapnya.
Load more