Jungkir Balik Cari Duit Untuk Naik Haji dan Umroh Memangnya Boleh? Buya Yahya Bilang Jika Ternyata Tiba-tiba Anda...
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Naik haji termasuk dalam rukun Islam yang ke-5, dan banyak orang rela cari duit mati-matian agar bisa pergi ke tanah suci untuk beribadah.
Sebagian orang memilih menabung dengan cara mencicil biaya naik haji, meski masih dibilang belum cukup mampu untuk membayarnya.
Lantas apakah dalam Islam diperbolehkan cari duit untuk naik haji? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Selasa, (07/11/23), berikut adalah penjelasan Buya Yahya terkait orang yang mengumpulkan duit untuk naik haji.
"Tidak dianjurkan, tidak diperintahkan, tidak diwajibkan Anda mencari duit untuk haji," tegas Buya Yahya.
"Kurang ekstrim apa omongan saya. Anda tidak wajib mengumpulkan duit, cari duit untuk haji," ulangnya menegaskan.
Menurut Buya Yahya, hal yang lebih wajib adalah seorang suami cari duit untuk memberikan nafkah kepada istri.
Cari Duit Untuk Haji dan Umroh Wajib?
Ilustrasi Cari duit untuk naik haji dan umroh. Source: istockphoto
Hal ini tidak ada hukumnya, namun menurut Buya Yahya, jika ternyata seseorang tiba-tiba menjadi kaya maka kemudian wajib haji.
Buya Yahya menjelaskan bahwa umroh dan haji itu wajib satu kali seumur hidup. haji dan umroh diwajibkan disaat Anda mampu, dan disaat Anda belum mampu maka tidak wajib.
Kalau tiba-tiba ada orang tidak ditakdirkan menjadi kaya, maka tidak wajib. Selagi tidak wajib maka itu tidak dosa, karena niat saja sudah mendapat pahala haji.
"Jangan biasakan memaksakan diri, sebab ini urusan materi. Sebab ujung-ujungnya utang. Pulangnya haji, di jidatnya haji utang, belum dibayar," terang Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan, kadang-kadang orang terpesona dengan itu semua, sehingga yang terjadi adalah ditagih utang selepas pulang haji.
"Nggak usah maksain ibadah-ibadah yang sifatnya materi. Selagi Anda belum kaya, Anda tidak wajib," ujar Buya Yahya.
"Shalat subuh berjamaah, dilanjut dengan shalat dhuha, sudah dapat pahala haji dan umroh," pungkasnya.
Buya Yahya juga berpesan bahwa sebaiknya jangan memaksakan ibadah dengan sikap yang berlebihan diluar batas kemampuan Anda, khususnya dalam soal ekonomi.
Load more