Doa Sebelum Makan yang Diucapkan Selama Ini Sudah Benar atau Belum? Kata Ustaz Adi Hidayat Menurut Hadist Ternyata…
- Kolase tim tvOnenews.com
tvOnenews.com - Sebagai umat Islam, sejak kecil kita diajarkan untuk berdoa sebelum melakukan sesuatu, salah satunya sebelum kita makan.
Namun, apakah doa sebelum makan yang selama ini diajarkan sudah benar?
Dalam salah satu dakwahnya, seorang pendakwah kondang, Ustaz Adi Hidayat mendapatkan pertanyaan dari jamaahnya yang bertanya terkait doa makan yang sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW.
![]()
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Ketika itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kalau saat ini banyak yang keliru terkait dengan pemahaman hadits membaca doa makan apakah itu shahih atau dhaif.
Penjelasannya mengenai hal ini bahwasanya sepanjang kita menyebut nama Allah dengan bahasa apapun doa tersebut telah dianggap benar.
"Muwatta Imam Malik nomor hadits 2722 Nabi tidak mengatakan bacalah Bismillah hanya mengatakan Samillah. Nama Allah ada 99, jadi sepanjang kita menyebut nama Allah. Dibuat umum untuk memudahkan sepanjang kita menyebut nama Allah dengan bahasa apapun baik Bismillah, Ya Allah, Allahumma itu sudah benar," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Nabi mengajarkan hadits yang panjang kepada Ali bin Abi Thalib bagaimana reaksinya, kalau engkau mau makan 'Bismillahirrohmanirrohim Allahumma bariklana Fima rozaktana Wakina Azabannar' hadits itu shahih, bahkan ada yang lebih panjang lagi," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan hadis lain yang menibulkan anggapan kalau membaca doa makan itu dhaif.
UAH menjalskan pemahaman terhadap hadits ini lah yang menimbulkan banyak kekeliruan perihal membaca doa makan.
"Sekarang dari mana munculnya pernyataan hadits itu dhaif? Ternyata ada orang keliru baca kitab, dibaca di kitab Syaikh Al-albani pembahasan nomor 6390 pembahasan itu sedang membahas hadits tentang hubungan suami istri," jelas UAH.
"Jadi ada hadits dhaif berbunyi begini 'kalau ada suami istri sedang berhubungan yang sebelum berhubungannya dia membaca allahumma bariklana Fima razaktana Wakina azabannar, maka anak yang lahir tidak akan ditempuh oleh setan itu haditsnya," lanjutnya.
"Dibahas oleh Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-albani, hadits ini kualitasnya dhaif karena bertentangan dengan doa yang diajarkan oleh Nabi" jelas Ustaz Adi Hidayat.
Load more