Jakarta, tvOnenews.com - Rabiul Awal adalah bulan dimana Nabi kita tercinta, Muhammad SAW lahir ke dunia.
Mengacu pada Kalender Islam Hijriah tahun 1445 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Pada tahun 2023 ini, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW atau 12 Rabiul Awal akan jatuh pada hari Kamis (28/9/2023).
Nabi Muhammad lahir di kota Makkah pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 571 kalender Romawi.
Sebenarnya, dalam kisah Nabi Muhammad SAW, ada beberapa ahli yang berselisih pendapat mengenai kelahiran Nabi pada siang atau malam.
Selain itu juga ada pendapat berbeda mengenai dimana tempat beliau dilahirkan, dan pada bulan apa serta tahun apa.
Namun sebagian besar mengatakan bahwa Rasulullah SAW lahir pada tahun gajah (571 M).
Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas:
"Ia dilahirkan beberapa pada tahun gajah, selanjutnya ada yang mengatakan ia dilahirkan beberapa hari, atau beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah tahun gajah, ada yang menaksirkan tiga puluh tahun dan ada juga yang menaksirkan sampai tujuh puluh tahun”.
Tahun gajah adalah dimana terjadinya penyerangan terhadap Ka'bah oleh pasukan gajah di bawah pimpinan Raja Abrahah Habasyah.
Kaligrafi Nabi Muhammad (tim tvOnenews/putri)
Nabi Muhammad SAW adalah seorang rasul yang lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah yang bernama Abdullah.
Abdullah adalah anak bungsu dari Abdul Muthalib dan amatlah disayanginya.
Orang tua Abdullah saat itu adalah seorang penguasa di Kota Makkah.
Kemudian, oleh ayahnya, Abdullah dinikahkan dengan Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhra.
Saat itu, Abdullah berumur 25 tahun, namun ada juga riwayat lain yang mengatakan bahwa “Abdullah berusia 24 tahun”.
Sementara ibu Rasulullah, Aminah dikatakan termasuk wanita yang terbaik nasabnya dikalangan antara suku Quraisy.
Sejak lahir Nabi Muhammad tidak pernah bertemu ayahnya, hal ini karena ayahnya telah meninggal dunia sejak Nabi Muhammad masih di dalam kandungan.
Ilustrasi Dua Orang Muslim saat di Tengah Gurun (freepik)
Berikut biodata Nabi Muhammad SAW dan keluarganya yang dilansir dari buku Ensiklopedia Muhammad SAW yang ditulis oleh DR. Abdul Mun’im Al Hafni.
Kakeknya menamainya Muhammad.
Menurut riwayat, pada saat ibunya sedang mengandung, kakeknya menyuruh menamai janin yang ada di dalam kandungannya dengan nama Ahmad.
Dalam riwayat yang lain, di kalangan Arab hanya ada enam orang bernama Muhammad, dan beliau inilah yang ketujuh.
Nama panggilannya Abu Al-Qasim, nama ini diambil dari anaknya yang bernama Al Qism.
Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib lahir sekitar tahun 70 Hijrah sebelum Hijriah.
Ia dikenal dengan sebutan Abdullah Adz-Dzabih (Si Abdullah yang Disembelih).
Konon, ayahnya, Abdul Muthalib, telah bernazar, apabila ia mempunyai 10 orang putra niscaya ia akan menyembelih satu di antara mereka.
Maka, yang keluar dalam undian unc disembelih adalah Abdullah, tetapi ia mengurungkannya dan menebusnya dengan 100 ekor unta.
Ibunya bernama Aminah binti Wahb bin Abdu Manaf.
Ibu dan ayah Nabi Muhammad berasal dari satu marga.
Pada umur 17 tahun Abdullah meminang Aminah ketika itu usia Aminah 14 tahun.
Saat itu, Aminah berada di rumah pamannya, Wahib bin Abdu Manaf, di Yatsrib.
Kemudian, Aminah resmi menjadi istri Abdullah pada bulan Sya'ban tahun 54 sebelum Hijriah.
Nabi SAW lahir di Makkah, di rumah kakeknya Abdul Muthalib pada hari Senin, Rabiul Awal 53 sebelum Hijrah yang bertepatan dengan 10 Agustus 571 M.
Beliau dalam keadaan yatim karena ayahnya wafat saat ibunya sedang mengandung.
Ayahnya wafat ketika Aminah sedang hamil.
Pada waktu itu Abdullah ke negeri Syam jual kurma milik pamannya di sana.
Dalam perjalanan kembali ke Makkah, ketika sampai di Yatsrib (nama Madinah dulu), Abdullah jatuh sakit.
Sehingga harus diistirahatkan rumah pamannya dari pihak ibu, tepatnya di perkampungan ini Adi bin An-Najjar.
Tak lama, Abdullah wafat dan dimakamkan di daerah Nabighah.
Hal itu jadi pada tahun 54 sebelum Hijrah atau bertepatan dengan 570 M.
Ayah Nabi Muhammad meninggal pada usia 20 tahun, sementara Aminah ibunya, masih berumur 15 tahun.
Nabi Saw sempat disusui di Makkah selama kurang lebih 10 hari oleh Tsuwaibah Al- Aslami, budak wanita milik pamannya Abu Lahab.
Kemudian, penyusuan itu dialihkan pada Halimah As-Sa’diyyah di komplek pemukiman Bani Sa’ad kampung Bani Ka’ab.
Kedua ibu susuan ini masih bersaudara.
Dengan demikian, kedua ibu susuan tadi menjadi kerabat dari Nabi Muhammad SAW.
Tetapi hanya dari sisi hubungan mahram karena persusuan.
Ilustrasi Kaligrafi Nabi Muhammad (freepik)
Mukjizat yang mengiring kelahirannya diriwayatkan bahwa Nabi Saw lahir dalam kondisi sudah terputus tali pusarnya.
Selain itu, pada saat ia keluar dari rahim ibunya, muncullah cahaya yang memenuhi ruangan.
Bahkan, ada juga yang meriwayatkan bahwa cahaya itu memenuhi seluruh dunia, sehingga ibunya dapat melihat istana Syam.
Ada juga versi bahwa pada saat Nabi Saw lahir, beliau keluar dalam keadaan berjongkok searah lutut sambil menengadahkan kepalanya ke atas langit.
Dalam versi lain lain dikatakan, beliau lahir dalam keadaan duduk beralaskan tangan.
Hal itu didengar semuanya oleh kakeknya Abdul Muthalib.
Kakeknya mendapatkan kegembiraan dengan lahirnya Muhammad Saw.
Abdul Muthalib menggendongnya ke Ka'bah, lalu masuk ke dalamnya dan berdoa.
Load more