Kok Ada yang Kakinya Tidak Merapat dan Ada yang Rapat Saat Salat Berjamaah? Ustaz Adi Hidayat Bilang Justru yang Benar itu adalah...
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana seharusnya posisi kaki dalam salat.
Ada orang yang posisi kakinya tidak merapat dan ada juga yang rapat saat salat berjamaah.
Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang posisi kaki dalam salat sesuai dengan hadis Nabi SAW berikut ini.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan lewat hadis Al Bukhari nomor hadis 751, 757, dan hadis Muslim nomor 397, Bab tentang orang yang salatnya bermasalah.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, dikatakan dalam hadis tersebut, datang seorang lelaki pada Rasulullah SAW namanya Hallad, masuk ke Masjid Nabawi, dan salat di samping Nabi.
Ketika dia salam ke kanan dan kekiri, Nabi SAW langsung berkata pada orang ini, 'Anda salat lagi, karena Anda belum salat.'
Maka orang tersebut mengulang salatnya sampai tiga kali. Maka Nabi tetap mengulang kalimat yang sama. Kemudian orang tersebut berkata, 'Ya Rasulullah saya tidak bisa lebih baik daripada ini, tolong ajarkan saya.'
Nabi SAW kemudian berkata, kalau salat Anda ingin sempurna, sempurnakan dulu wudhu, kemudian menghadap ke arah kiblat.
Posisi Kaki Saat Salat Berjamaah menurut hadis Nabi SAW
Ilustrasi Posisi kaki saat salat berjamaah menurut sunnah Nabi SAW. Source: istockphoto
"Jadi posisi kita, dari atas ujung kepala sampai kaki, menghadap ke arah kiblat," ujar Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari YouTube Al Majelis, Kamis (07/09/23).
Termasuk kaki, posisinya menghadap kiblat. Hadis riwayat Abu Dawud nomor 666 tentang aturan salat berjamaah.
Hadis tersebut berbunyi, tegakkan shaf Anda ketika salat berjamaah. Kemudian yang paling menarik dari hadis tersebut adalah, kata Nabi, berdiri dengan tegak.
Kemudian yang kedua, posisi kaki, sejajar dengan bahu. Jadi posisi kaki tidak terlalu melebar, dan juga tidak terlalu merapat. Itu ada maknanya, diajarkan oleh Nabi SAW setahun sebelum hijrah ke Madinah.
"Jadi tegak, kaki sejajar dengan bahu, kemudian mulai sinergikan dengan shaf yang lainnya," terang Ustad Adi Hidayat.
Load more