Jakarta, tvOnenews.com - Setiap Muslim disarankan menjalankan puasa sebanyak tiga kali berturut-turut dalam sebulan.
Puasa Ayyamul Bidh sendiri adalah ibadah sunnah yang dilakukan tiga hari dalam setiap bulan.
Ayyamul Bidh dilakukan setiap bulan pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan hijriah.
Saat ini, umat Islam sudah memasuki bulan kedua hijriah yakni Safar.
Berdasarkan kalender hijriah 1 Safar 1445 Hijriyah jatuh pada Jumat (18/8/2023).
Maka jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Safar 2023 adalah sebagai berikut:
1. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama pada 13 Safar 1445 H, bertepatan dengan hari Rabu (30/82023)
2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua pada 14 Safar 1445 H bertepatan dengan Kamis (31/8/2023).
3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga pada 15 Safar 1445 H bertepatan dengan hari jumat (1/9/2023).
Ilustrasi Puasa (pexels)
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan keutamaan Puasa Ayyamul Bidh bagi umat muslim yang mengerjakannya.
“Ayyam hari, Bidh putih, kenapa disebut hari putih,” ujar Ustaz Abdul Somad, dikutip dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official pada Selasa (29/8/2022).
“Karena bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam. Jadi seolah-olah dia menjadi putih karena putihnya cahaya terang benderang,” sambung Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad mengibaratkan bumi yang hitam itu ibarat manusia yang memiliki banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat, dan ingin putih seputih cahaya maka dianjurkan berpuasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah.
UAS mengimbau agar setiap muslim dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebanyak tiga hari dalam sebulan.
Jika sanggup, UAS menyarankan sebaiknya seorang muslim minimal melaksanakan juga puasa senin dan kamis.
Sehingga jika ditotal, maka dalam sebulan setiap muslim sebaiknya berpuasa sebanyak 11 hari. Bahkan jika mampu bisa lebih banyak lagi.
"Bisa lebih banyak dari itu, puasa sehari, makan sehari, puasa lagi, makan lagi, puasa Nabi Daud. Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud AS," ujar UAS.
Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa secara medis pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan, kelembaban tubuh tinggi disebabkan peredaran matahari dan bulan yang mempengaruhinya.
Oleh karena itu jika makan dan minum dikurangi, maka tubuh akan menjadi sehat.
Ilustrasi Keluarga yang sedang Berbuka Puasa (istockphoto)
Ustaz Abdul Somad tata cara puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah sama halnya dengan puasa-puasa lainnya yakni diawali niat, disunnahkan bersahur, dan diakhiri berbuka saat waktu maghrib tiba.
Berikut niat puasa sunnah puasa Ayyamul Bidh:
وَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta’ala
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”.
Ilustrasi Al-Qur'an (unsplash)
Dari Abu Dharr, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorangpun yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15, kecuali akan ditulis baginya seperti dia berpuasa setahun penuh." (HR. Tirmidzi)
Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah pada tiga hari setiap bulan, yakni pada hari 13, 14, dan 15." (HR. Nasa'i)
وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)
Artinya: "Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15'." (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian'." (HR An-Nasa'i dengan sanad hasan).
Itulah penjelasan mengenai puasa Ayyamul Bidh, disarankan agar mendapatkan pemahaman lebih dalam, sebaiknya bertanya lebih lanjut kepada Ulama atau Ahli Agama Islam.
Wallahualam
Load more