Kota ini tidak dibagi sesuai dengan pola-pola kota Romawi pada umumnya dikarenakan permukaan tanah yang tidak data. Hal ini karena kota ini berada di kaki gunung.
Namun dari hasil penelitian para arkeolog, jalan-jalan di kota ini dibuat lurus dan berpola sesuai tradisi Romawi kuno.
Setelah penggalian mendalam di bagian yang lebih tua, ditemukan petunjuk bahwa ada peristiwa-peristiwa lain yang telah melanda kota Pompeii sebelum terjadinya ledakan dahsyat dari Gunung Vesuvius.
Dengan menggunakan penanggalan karbon, lapisan yang tertua di Kota Pompeii diperkirakan berasal dari abad ke-8 SM, sekitar masa pendirian kota itu.
Sementara dari hasil lapisan sedimen lainnya, diprediksi bahwa jalan kota Pompeii dibuat oleh orang Romawi pada sekitar abad ke-4 SM dan abad ke-2 SM.
Pada penggalian-penggalian awal situs ini, sesekali ditemukan lubang di dalam lapisan abu yang berisi sisa-sisa tulang manusia.
Bahkan, ditemukan bentuk-bentuk yang sangat akurat dan mengerikan dari Pompeiani atau sebutan dari warga Pompeii yang gagal melarikan diri saat tragedi terjadi.
Bahkan, dari penemuan yang ada, tampak ekspresi ketakutan yang cukup jelas terlihat.
Kota Pompeii memberikan gambaran mengenai kehidupan kota Romawi pada abad pertama.
Dari penemuan yang ada telah memperlihatkan bahwa Pompeii adalah kota yang sangat hidup sebelum terjadinya letusan gunung.
Bahkan bukti-bukti yang ada menunjukkan secara rinci kehidupan sehari-hari mereka.
Misalnya, grafiti yang dipahat di dinding, memberitahu kita pada nama suatu jalan.
Saat letusan terjadi, diduga Kota Pompeii mungkin memiliki penduduk sekitar 20.000 orang dan menjadi vila-vila liburan orang Roma.
Load more