News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kok Bisa, Orang Tua Murid Ketapel Mata Guru karena Jengkel Anaknya Ditegur saat Merokok? Buya Yahya Sampai Bilang Begini

Buya Yahya mengomentari sebuah insiden yang sempat viral dimana salah satu guru di SMA di Bengkulu yang diketapel oleh orang tua murid karena anaknya ditegur.
Minggu, 13 Agustus 2023 - 13:42 WIB
Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan Layar

tvOnenews.com - Pendakwah, Buya Yahya mengomentari sebuah insiden yang baru-baru ini sempat viral di media sosial dimana salah satu guru di SMAN 7 di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang diketapel oleh  orang tua murid.

Bukan tanpa alasan diketahui kalau orang tua siswa tersebut mengketapel mata guru olahraga anaknya di SMA Negeri 7 Kabupaten Rejang Lebong bernama Zaharman (58) lantaran anaknya ditegur saat ketahuan merokok.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Melihat mata korban terkena batu ketapel, pelaku panik dan langsung kabur. Pelaku sempat dihadang oleh guru dan petugas keamanan sekolah, namun pelaku mengacungkan pisau yang dibawanya.

Melalui sebuah tayangan yang diunggah di kanal Al Bahjah Tv, Buya Yahya menjelaskan kalau dirinya tidak ingin menyalahkan salah satu pihak terkait peristiwa tersebut.

Buya Yahya mengatakan kalau dalam dunia Tarbiyah sudah merupakan kewajiban dari seorang guru untuk mengatakan murid-muridnya sekaligus membuat rambu-rambu demi kebaikan muridnya, maka dibuatlah sebuah peraturan.

"Peraturan itu kadang boleh menuntut syariat dan kalau sudah menjadi aturan sebuah aturan harus patuh dan Anda masuk ke pondok ini memang harus patuh dengan peraturan yang sudah sepakat," kata Buya Yahya.

"Kalau sudah menjadi sebuah peraturan hendaknya kita patuhi peraturan itu demi kemaslahatan masyarakat. Maka para wali murid selagi itu peraturan yang demi kebaikan anak harus Anda dukung," sambungnya.

Dan sebagai guru ketika ada murid atau anak yang melakukan kesalahan tidak perlu membela atau memarahinya dan jangan sampai memarahi karena emosi.

"Dari pihak pendidik, di saat memberikan sanksi tentunya hati-hati jangan sampai juga dengan emosi dan sebagainya," ungkap Buya Yahya.

"Karena kalau emosi itu sudah bukan karena Allah SWT karena mungkin dia adalah merasa direndahkan sama murid lalu dia marah itu juga nggak boleh," lanjutnya. 

Meski terkadang ada saja murid yang nakal, namun Buya Yahya mengingatkan para guru agar tidak memberikan hukuman berdasarkan emosi kepada muridnya.

"Tapi memang kadang ada murid bikin kesel muridnya bikin kesel banget sampai pengurus itu nggak kuat. Kemudian guru kesel lalu melakukan sesuatu yang gak bener, tetap salah itu guru seharusnya tidak mau hukum semacam itu paling tidak mengingatkan dengan peringatan yang baik," kata Buya Yahya.

"Kami himbau kepada para guru nggak boleh seperti itu nggak boleh jangan gampang main yang menyakitkan fisik dan sebagainya tapi harus mengingatkan tanda cinta," lanjutnya.

Bukan hanya itu, Buya Yahya juga mengingatkan para wali murid atau orangtua murid pun harus ambil andil dalam pendidikan anaknya di rumah.

"Kemudian di sisi lain, sebagai seorang wali murid itu hendaknya disaat anaknya disanksi dan sebagainya itu jangan buru-buru dendam, marah," terang Buya Yahya.

"Seorang wali murid hendaknya mendekati ustaz atau gurunya lalu diajak diskusi bagaimana bisa salah," lanjutnya.

Terkait orang tua yang mengetapel guru di Bengkulu, Buya Yahya mengatakan kalau kita sebagai orang awam tidak bisa menyalahkan salah satu pihak.

Hal tersebut karena kita tidak tahu apa masalah yang sebenarnya terjadi selain peristiwa ditegurnya sang anak karena ketahuan merokok.

"Akan tetapi yang namanya orang awam, kami juga tidak menyalahkan juga yang melempar dengan ketapel melemparkan langsung kita tidak tahu sebabnya apa. Tapi hendaknya anda tidak seperti itu sampai ketapel itu kan membahayakan, sampai mata gurunya buta tidak seharusnya begitu," ungkap Buya Yahya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Saya tidak bisa menyalahkan karena ga tau ceritanya kayak apa bisa jadi mungkin bukan semata urusan anaknya mungkin ada permasalahan lain lagi," sambungnya.

"Jadi sebagai seorang guru tolong di saat memberikan hukumannya jangan dengan hawa nafsu dan sebagainya sementara sebagai seorang wali santri wali murid pun juga demikian kalau memang permasalahannya berat Ya didiskusikan, bukan kita melakukan tindakan-tindakan menghakimi sendiri yang berangkat dari dendam," tutupnya. (akg)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Masih ingat dengan duet legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014 silam? Senjata kanan milik Persib itu sukses antarkan Maung Bandung di era kejayaan.
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT