Pesan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen Tentang Hidup Berbangsa: Bangsa Indonesia Tak Pernah Lupakan Tuhan
- ANTARA/Puspa Perwitasari
Lima unsur itu kata Mbah Moen yaitu pertama keselamatan jiwa.
“Dua penghargaan terhadap akal pikiran, tiga penghargaan terhadap kehendak manusia untuk diakui dan bersosialisasi,” katanya.
Sementara yang keempat adalah kebutuhan materiil dan kelima meneruskan keturunan.
![]()
Pancasila (ant)
Pesan Tentang Bhineka Tunggal Ika
“Kita semua seluruh umat manusia adalah saudara. Sama-sama keturunan Nuh AS,” kata Mbah Moen.
“Maka, yang terpenting adalah bagaimana agar bangsa Indonesia bisa memberi teladan kepada dunia tentang kehidupan Berbhineka Tunggal Ika,” sambung pesan Mbah Moen.
Mbah Moen kemudian mengatakan lebih lanjut mengenai makna dari Bhineka Tunggal Ika.
“Ya Allah, kebhinekaan dan keberagaman yang Engkau titahkan pada kami benar sesuai irodahMu (keinginanMu),li ta’arofu, untuk saling mengenal,” tandas Mbah Moen.
Karena kata Mbah Moen, meski berbeda dan agama berlainan, manusia tetap bisa disatukan.
“Menjunjung harkat bangsa adalah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan keislaman,” kata Mbah Moen.
![]()
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen (Website Ponpes Al Anwar)
Profil KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 28 Oktober 1928.
Beliau tutup usia di Tanah Suci Makkah Almukarromah pada 6 Agustus 2019 di usia 90 tahun.
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen wafat saat ia tengah melaksanakan ibadah haji.
Beliau dimakamkan di pemakaman Ma’la, Mekkah, Arab Saudi.
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen adalah seorang ulama sepuh yang tinggi keilmuannya.
Sosok KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen adalah Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Tak hanya itu, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen merupakan murid dari Syaikh Said al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.
Kedalaman ilmu dari orang tuanya, menjadi basis pendidikan agama KH Maimun Zubair atau Mbah Moen sangat kuat.
Kemudian, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen meneruskan mengaji di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim.
Load more