Awas Najis, Ternyata Mencuci Baju Dengan Mesin Cuci Sesuai Syari'ah Menurut Penjelasan Buya Yahya Begini...
- tim tvOnenews
tvonenews.com - Mencuci dengan mesin cuci memang memudahkan kita untuk membersihkan pakaian baik dari noda, kotoran, dan najis yang menempel.
Dengan mensucikan baju atau pakaian dari kotoran dan najis, maka kemudian bisa digunakan untuk beraktivitas dan beribadah sesuai syari'ah.
Namun tahukah Anda bahwa ada cara mencuci pakaian sesuai syari'ah menurut ajaran Islam?.
Simak penjelasan Buya Yahya mengenai hukum mencuci baju dengan mesin cuci sesuai syar'iah dan membersihkannya dari najis berikut ini.
Awas Najis, Tertyata Mencuci Baju Dengan Mesin Cuci Sesuai Syari'ah Menurut Penjelasan Buya Yahya Begini...
Dilansir Selasa (08/08/23) dari tayangan YouTube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Cara Mencuci Dengan Mesin Cuci Sesuai Syari'ah - Buya Yahya Menjawab," yang diunggah pada 29 Maret 2021.
"Bagaimana ada yang bilang, kalau mencuci baju itu membilas sabunnya harus dengan air mengalir. Apa benar, dan bagaimana kalau menggunakan mesin cuci?," tanya salah satu jamaah pada Buya Yahya.
Sebelum berbicara soal mencuci dengan mesin cuci dan membilas air dengan air yang mengalir, Buya Yahya menegaskan bahwa yang harus dipahami lebih dahulu adalah mensucikan baju dari kena najis.
Menurut penjelasan Buya Yahya, membersihkan pakaian atau baju dari najis itu sebenarnya sangat sederhana.
"Tidak seruwet yang dibayangkan ibu-ibu dikampung. Mengguyurnya tidak harus tiga kali. Kadang-kadang kan ada, penuh dibuang lagi, penuh dibuang lagi. Sudah gitu suaminya tidak mau membantu," papar Buya Yahya.
Membersihkan, atau mensucikan kain, baju, pakaian yang terkena najis, pertama yang harus diperhatikan adalah najis tersebut masih ada bentuknya atau tidak didalam baju.
Kalau ada bentuknya, maka diambil dahulu, agar tidak menyebar kemana-mana. Kemudian setelah itu kita harus tahu, air yang digunakan merupakan air yang banyak atau sedikit.
"Air banyak itu adalah air yang mencapai dua qullah (kulah, tempayan besar). Dua kulah itu kurang lebih 216 literan. Beda kita kalau mencuci baju di kolam, di danau, di sungai, dan seterusnya, bebas, kau guyurkan atau kau celupkan sama. Karena airnya air yang banyak," terang Buya Yahya.
Load more