tvOnenews.com - Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kesempatan saat sedang berdakwah menjelaskan mana yang lebih baik antara salat berjamaah di masjid atau salat berjamaah di rumah.
Pada kesempatan tersebut menjelaskan sebuah hadits yang menerangkan tentang anjuran seorang muslim untuk melaksanakan ibadah salat berjamaah di masjid.
"Dalam Hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW menyampaikan seorang lelaki yang tunaikan berjamaah di Masjid lebih utama dibandingkan salat yang ia tunaikan di pusat tempat niaganya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, orang yang memilih untuk salat di kantor atau rumahnya padahal ada masjid di dekatnya maka keutamaannya akan kalah dengan orang yang hendak melaksanakan salat di masjid.
"Misalnya Anda punya kantor Anda kerja di situ kemudian di sampingnya ada masjid tapi Anda memilih salat di kantor itu kalah keutamaannya dengan orang yang baru mau ke masjid, walaupun anda di kantor salatnya berjamaah," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat menerangkan, ketika seseorang melaksanakan salat berjamaah baik itu di kantor atau di rumah masih kalah pahalanya dari orang yang hendak melaksanakan salat di masjid.
"Misalnya Anda berjemaah di kantor sama teman Anda yang baru mau berangkat ke masjid, baru mau berangkat belum salat itu pahalanya sudah kalah," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Atau Anda tinggal di rumah yang berdampingan dengan dekat masjid terus sebenarnya Anda bisa ke Masjid tapi memilih salat di rumah itu sama berlaku hadits ini, Jadi Anda dikalahkan oleh orang yang baru mau berangkat, padahal dia belum salat," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan maka akan berrtambah juga pahalanya jika mereka ada yang berwudhu dari rumahnya lalu disempurnakan wudhunya di masjid.
"Saya sering sampaikan, Anda tidak keliru kalau berwudhu di masjid, nggak ada masalah tapi kalau anda dekat dengan tempat tujuan misalnya dari rumah lebih bagus wudhu dari dari rumah ke tempat berangkat Anda itu pahalanya bisa lebih," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Maka setiap langkah pertama yang dilangkahkan diangkat derajatnya dan langkah selanjutnya yang habis menggugurkan dosa-dosa yang pernah dia bawa," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan di dalam hadits, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan dari waktu salat ke waktu salat lainnya bisa menjadi kafarat atau penghapus dosa-dosa kecil.
"Makanya di Hadis Muslim nomor 273, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan dari salat satu ke salat yang lainnya dan Jumat satu ke Jumat yang lainnya, dari Ramadhan ke Ramadhan lainnya itu bisa menjadi kafarat penghapus dosa-dosa kecil yang pernah terjadi sepanjang bukan melakukan dosa-dosa besar," tutup Ustaz Adi Hidayat. (akg)
Load more