Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa setiap hari jumat ada waktu sekejap yang sangat istimewa diberikan oleh Allah SWT.
“Siapa yang mampu memanfaatkan waktu singkat itu, untuk berdoa bertepatan dengannya sesuai adabnya, maka terjawablah doa yang dimohonkan,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat, beberapa pendapat ulama, ada yang mengatakan diantara dua khutbah shalat Jumat, sebagian ulama juga berpendapat bahwa waktunya setelah ashar dan menjelang magrib.
“Maka biasakan berdoa, manfaatkan, malamnya, subuhnya, siangnya, sorenya, jelang maghribnya,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Bisa jadi dari sekian doa itu mungkin berbarengan dengan waktu yang dijanjikan.
Doa hari jumat yang dibagikan oleh Ustaz Adi Hidayat tercantum dalam hadits Riwayat Tirmidzi no. 3563.
Berikut doa hari jumat yang dianjurkan dibaca oleh setiap Muslim.
Ilustrasi Orang yang sedang Berdoa (pexels)
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak."
Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Kata Ustaz Adi Hidayat, doa ini walau singkat tapi memiliki faedah yang begitu dahsyat.
"Apa faedahnya, doa ini riwayatnya masyhur sekali, pertama Allah akan bebaskan antum dari utang yang melilit dalam kehidupan," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Orang yang Berdoa (freepik/jcomp)
"Dan Allah akan muliakan antum dengan semua kemuliaan Allah, terbaik yang Allah berikan," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karenanya, sangat disayangkan jika melewatkan kesempatan emas tanpa memanjatkan doa hari jumat yang singkat ini.
“InsyaAllah akan diberikan rezeki yang terbaik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ : « فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ » وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda tentang hari Jumat, “Pada hari Jumat ada waktu yang mana seorang hamba muslim yang tepat beribadah dan berdoa pada waktu tersebut meminta sesuatu melainkan niscaya Allah akan memberikan permintaannya”. Beliau mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa waktu tersebut sangat sedikit. (HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah doa dan waktu mustajab di hari jumat. Semoga kita dimudahkan oleh Allah SWT untuk selalu beribadah kepadaNya.
Ilustrasi Masjid dengan Latar Belakang Matahari (pexels)
Hari Jumat satu-satunya hari yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an.
Sebagaimana dilansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), hari Jumat juga merupakan hari berkumpulnya kaum muslimin di masjid untuk mengikuti shalat yang sebelumnya terlebih dahulu mendengarkan dua khutbah Jumat.
Pada zaman Jahiliyah, hari Jumat disebut dengan yaum al-arubah. Ka’ab bin Lu’ay menjadi orang pertama yang menyebutnya dengan hari Jumuah.
Hal ini disebabkan ketika penduduk Madinah berkumpul, kemudian seseorang dari kaum Anshar bertanya terkait umat Yahudi dan Nasrani yang memiliki hari-hari tertentu untuk berkumpul.
Umat Yahudi memiliki waktu berkumpul di hari Sabtu. Sedangkan umat Nasrani memiliki waktu berkumpul di hari Minggu.
Oleh karena itu, mengutip pendapat dari As Shabuni menjelaskan dalam Tafsir Ayat Ahkam Ash Shabuni bahwa umat Islam menjadikan hari Arubah sebagai hari yang dimanfaatkan untuk berkumpul dan beribadah kepada Allah, mensyukuri segenap nikmat-Nya, serta memperbanyak berzikir mengingat-Nya.
Dalam pertemuan itu berlangsung di rumah As’ad Ibn Zurah. Sejak saat itulah Arubah dinamakan Jumat , yang secara harfiah memiliki makna ‘hari berkumpul’.
Berikut isi firman Allah dalam surahAl Jumuah ayat 9:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Tidak berlebihan pula apabila hari Jumat memiliki julukan sayyidul ayyam (tuannya para hari).
Sebab banyak keutamaan dan keistimewaan yang tidak terdapat di hari-hari lainnya.
Oleh karenanya, dengan keutamaan yang Allah SWT berikan pada Jumat, sudah sepantasnya dapat dimaksimalkan setiap Muslim untuk memperbanyak ibadah dan berdoa.
Wallahua’lam
Load more