tvonenews.com - Dalam salah satu ceramahnya Syaikh Assim Al-Hakeem menjawab pertanyaan dari jamaah atas kasus Pendeta Terry Jones yang viral akibat membakar Al-Quran.
Syaikh Assim Al-Hakeem menjawab pertanyaan ini pada kesempatan ceramahnya di Masjid Al Furqon,Yogyakarta.
Syaikh Assim Al-Hakeem adalah seorang pendakwah Islam dari Arab Saudi. Ia dikenal atas jawaban dari pertanyaan umat muslim soal agama yang diunggah melalui media sosial.
Jemaah Tanya Soal Kasus Pendeta Terry Jones yang Membakar Al-Quran, Syaikh Assim Al-Hakeem, Ternyata Begini...Source: YouTube Dondy Tan
Dilansir Kamis (03/08/23) dari tayangan YouTube channel Dondy Tan dengan judul "Syaikh Assim Al Hakeem - Masjid Al Furqon - Yogyakarta," yang diunggah pada 28 Juli 2023.
"Apa yang harus kita lakukan terhadap Swedia sekarang. Swedia, Jerman, Amerika. Terry Jones adalah orang Amerika, dan dia ke Kanada. Kau tahu pendeta Terry Jones yang berkumis tebal? Dia membakar Quran. Tak masalah. Di Belanda mereka melakukan ini. Apakah ini kelakuan semua orang Swedia? Tidak!. Ini satu atau dua. Dan yang membakar Al-Quran berasal dari Irak," papar Syaikh Asseim Al Hakeem.
Syaikh Asseim Al Hakeem juga menjelaskan bahwa sebenarnya pendeta tersebut bukan orang Swedia asli, dan merupakan seorang pengungsi.
"Dia bukan orang Swedia, dia adalah seorang pengungsi. Tapi dia ingin menjilat, membuat senang. Maaf pakai kata ini, karena dia ingin menjadi warga negara Swedia. Maka apa yang dia lakukan? Dia ingin menghina Islam, dia menghina Al-Quran," terang Syaikh Asseim Al Hakeem.
Syaikh Asseim Al Hakeem kemudian menjelaskan bagaimana seharusnya reaksi kita sebagai orang Muslim.
Pertama, boleh, kita marah atas kasus tersebut. Kedua, akan tetapi kemarahan kita ada batasnya.
Sebagai seorang muslim, kita tidak perlu pergi ke jalanan karena dalam Islam demonstrasi dan protest haram. Inilah yang dikatakan para Syaikh, Ulama, Bin Baz, Bin Utsaimin, Al-Albani.
Ulama terbaik zaman kita, mengatakan itu haram. Beberapa orang mengatakan, Syaikh dari Saudi, dia takut mengatakan protes atau demo haram karena akan dipenjara.
"Aku tidak takut, Aku Indonesia. Aku dari Medan, Kota Pinang? Kampung halamanku, " ujar Syaikh Assim Al Hakeem seraya bergurau dengan jemaah.
"Aku tidak takut. Aku mengatakan apa yang Allah perintahkan kepadaku untuk katakan sebagai kewajiban. Aku tidak takut pada pemerintah. Ya, jika itu akan membuatku dalam masalah. Aku akan diam, tapi aku tidak akan mengatakan kebatilan. Jika mereka datang dan berkata bagus. Tidak, tidak. Aku tidak akan mengatakan ini. Entah aku katakan 100% kebenaran atau diam. Protes dan demontrasi menurut Islam adalah haram. Seringkali, kamu berdemonstrasi, FBI, CIA, KBG, Pemerintah, pihak berwenang memastikan 5-10 orang pecandu narkoba," terang Syaikh Assim Al Hakeem.
Ia juga menerangkan bahwa hal semacam itu merupakan sebuah alat politik agar orang-orang dibaliknya bisa berbuat sesuatu terhadap Islam.
Salah satunya dengan membuat skenario seolah-olah hal tersebut dilakukan oleh umat Muslim.
"Memberi mereka uang. Bakar, bunuh, serang polisi, hancurkan properti dan kemudian mereka menuduh semua Muslim. Jika aku ingin menutup masjid ini, apa yang harus aku lakukan? Satu demonstrasi dan aku masukkan satu orang jahat berteriak, dan dia menyerang mobil polisi. Lima menit kemudian polisi akan datang dan menutup masjidnya," lanjut Syaikh Asseim Al Hakeem.
(udn)
Load more