Tanggapan Bijak Buya Yahya soal Pernyataan Syaikh Assim Al-Hakeem Bilang Baca Al-Fatihah Bukan Saat Salat adalah Bid'ah, Katanya...
- Kolase tvOnenews.com
"Jadi, hal itu bukanlah sunnah," sambungnya.
Tanggapan Buya Yahya soal pernyataan Syaikh Assim Al-Hakeem
Terkait hal tersebut, salah satu pendakwah kondang asal Cirebon yakni Buya Yahya memberikan penjelasan soal hukum membaca surah Al-Fatihah.
"Masalah Al-Fatihah tidak ada berbeda pendapat, kecuali yang tidak paham. Ada hadis imam muslim meriwayatkan, jadi suatu ketika kita mendengar ada Ustaz,'ini apa-apaan Al-Fatihah, kan ada Ali Imron, dengan bahasa mengejek Innalillah," tuturnya yang dilansir Youtube Al-Bahjah TV.
"Jadi jangan biasa begitu, menunjukkan bahwasanya dia bukan orang alim dong, orang alim tidak akan merendahkan begitu dong, siapapun dia bertanya dulu kenapa membaca surah Al-Fatihah, tanya yang melakukannya, kenapa anda melakukan itu," terangnya.
![]()
Buya Yahya, pendakwah.
Pemilik Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini menerangkan kisah Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril saat turunnya dua cahaya istimewa berupa dua surah Alquran.
Disebuthkan bahwa Nabi diberi kabar gembira dengan ada dua cahaya yang diberikan Allah SWT kepada beliau, yang tertuang dari tujuh ayat dan disebut juga sebagai Pembuka Al-Qur'an.
Adapun satu cahaya lainnya yakni ayat pamungkas Surah Al-Baqarah (Sapi Betina).
"Hai Muhammad bergemberilah dengan dua Cahaya yang tidak pernah diberikan kecuali kepadamu," ujar Buya Yahya.
"Kamu tidak baca satu huruf kecuali dikabul, bukan berarti satu huruf beneran, misalnya membaca bahkan kalau seandainya satu huruf nih, cuman baca satu huruf gimana, ini menunjukkan keutamaan Fatihah adalah di saat Anda ingin berdoa, sertakan Fatihah doa akan akan dikabul," tutur Buya Yahya.
Ulama pemilik nama lengkap Yahya Zainul Ma'arif menyebut bahwa setelah berdoa dan menyertakan Al-Fatihah merupakan Hadis Muslim.
"Jangan mencaci, suruh bertanya dulu, kalau Anda tidak mau melakukan permasalahannya beda," tuturnya. (ind)
Load more