Di Hadapan Jamaah Kajian, Syaikh Assim Al Hakeem Bilang Jangan Bikin Perkara Baru dalam Ibadah, Katanya...
- Tangkapan Layar
Menurut Syaikh Assim Al Hakeem, seseorang yang membuat perkara-perkara baru (bid'ah) dalam Islam, dia sama saja menganggap jika Islam itu sebenarnya belum sempurna.
"Seseorang yang membuat perkara baru dalam islam, dia sama saja menganggap kalau islam itu sebenarnya belum sempurna sehingga mereka harus menambah amalan-amalan baru dalam beribadah," terang Syaikh Assim Al Hakeem.
"Dan itulah mengapa salah satu sahabat Nabi Muhammad Abdullah Ibnu Umar berkata 'setiap perkara baru dalam agama itu akan membawamu dalam kesesatan walaupun kebanyakan orang menganggap amalan itu baik dan bagus" sambungnya.
"Karena amalan itu bukan berasal dari agama dan kalau memang itu datangnya dari agama tunjukan kepada saya dalil atau riwayatnya, apakah itu benar dilakukan di zaman Nabi?" lanjut Syaikh Assim Al Hakeem.
Syaikh Assim Al Hakeem singgung perayaan Maulid Nabi
Pada kesempatan tersebut juga Syaikh Assim Al Hakeem sedikit menyinggung perayaan Maulid NAbi atau kelahiran Rasulullah SAW yang kerap dilakukan di Indonesia.
"Apa yang salah dari Maulid? Apa kalian mencintai Nabi Muhammad? Apakah para sahabat merayakan itu (Maulid)? Tidak seorang sahabat Nabi pun merayakan, bahkan para tabi'in, tabiut, tabiin, tidak merayakan Maulid Nabi. Kalau begitu, Maulid Nabi ini datangnya dari agama? Iya atau tidak?," ujar Syaikh Assim al hakeem.
Karena bukan merupakan ajaran dari agama dan Al Quran, Syaikh Assim Al Hakeem mengatakan kalau hal tersebut merupakan amalan Bid'ah.
Syaikh Assim Al Hakeem pun mengingat kan para jamaahnya untuk menyaring kembali berbagi ilmu keagamaan yang dipelajari.
"Maka dari itu kita harus menyaring ilmu agama yang kita pelajari, jadi hanya ajaran islam yang murni dari Al Quran dan sunnah yang kita dapati, ukan dari ustaz disekolah atau dari jamaah lain," tutupnya.
(udn/akg)
Load more