Diduga Manipulasi Jadwal Dakwah Ustaz, Fasilitator Ulama Kondang Akhirnya Minta Maaf
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Tiga orang fasilitator ulama-ulama kondang di Indonesia akhirnya meminta maaf karena telah memanipulasi jadwal Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Adi Hidayat (UAH) dan Ustaz Zacky Mirza.
Ketiga orang itu adalah Sarip Efendi, Agus Suprapto dan Bapak Herman Permana.
Sarip Efendi diduga memanipulasi jadwal para ulama tersebut dan sekaligus memposisikan diri kepada panitia pengundang acara bahwa ia dan dua rekannya merupakan bagian dari management ustaz-ustaz tersebut.
Dalam surat permohonan maaf yang diterima oleh tvOnenews pada Minggu (30/7/2023), Sarip Efendi dan ketiga rekannya mengaku menyesal atas kekhilafannya.
“Izinkan saya, Sarip Efendi beserta dua orang sahabat saya, yaitu Bapak Agus Suprapto dan Bapak Herman Permana, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas beberapa kali kekhilafan yang kami lakukan dalam beberapa waktu terakhir,” ujar Sarip Efendi.
“Beberapa perbuatan tidak terpuji yang telah kami lakukan, yaitu memanipulasi jadwal para ulama dan memposisikan diri kami kepada panitia pengundang acara seolah olah kami merupakan bagian dari management para ulama tersebut,” sambung Sarip.
Sarip mengakui perbuatan khilaf itu telah merugikan beberapa pihak, baik kerugian materiil maupun kerugian inmateriil.
“Terutama yang berkaitan dengan beberapa program Dakwah Islam di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir,” tandasnya.
Sarip juga meminta maaf karena perbuatan ia dan kedua rekannya itu telah menimbulkan keresahan bagi para pegiat dakwah.
![]()
Ilustrasi Ustaz Abdul Somad (UAS) saat Berdakwah (Instagram @ustadzabdulsomad)
“Serta menimbulkan citra buruk bagi program dakwah, bahkan bagi para ulama yang terkait langsung dengan perbuatan yang telah kami lakukan,” ucap Sarip.
Ketiganya memohon maaf jika ada beberapa program dakwah pada media televisi yang pernah terdampak akibat dari perbuatan mereka.
“Seperti program tvOne dan iNewsTV, sehingga sudah sepatutnya kami memohon maaf, dan mengakui bahwa perbuatan tersebut sangatlah tidak pantas ditiru,” ujar Sarip.
Sarip mengaku bahwa perbuatan ini murni dilakukan oleh mereka bertiga.
“Sama sekali tidak pernah melibatkan keluarga, sahabat maupun orang-orang terdekat kami,” kata Sarip.
Load more