Mengenal Muslim bin Aqil, Sepupu Sayyidina Husein yang Pertama Tewas di Kufah Jelang Tragedi Karbala, Buya Yahya: Awal Kesyahidan Ahlul Bait
- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Maka setiap orang menjadi ketakutan. Hingga kemudian Muslim bin Aqil pergi ke rumahnya satu orang yang ternyata saat itu sudah dikepung oleh pasukan-pasukan Ibnu Ziyad.
“Sehingga Muslim bin Aqil pun harus melakukan perlawanan,” kata Buya Yahya.
Namun pasukan Ibnu Ziyad jumlahnya 30 sementara Muslim bin Aqil sendirian. Beliau akhirnya ditangkap.
“Dengan penuh luka-luka di tubuhnya, dan dibawa langsung ke istana Ibnu Ziyad,” ujar Buya Yahya.
Saat Muslim bin Aqil ditangkap, surat kepada Sayyidina Husein yang ia kirimkan sampai.
“Berangkatlah Sayyidina Husein dengan membawa keluarga dan para Ansor,” kata Buya Yahya.
Total rombongan Sayyidina Husein saat itu adalah 73 orang.
![]()
Ilustrasi Pedang (freepik/fxquadro)
Setelah ditangkap, Ibnu Ziyad meminta Muslim bin Aqil memberi salam, namun beliau berkata bahwa salam tidak pantas untuk pembunuh.
“Dijawab oleh Muslim bin Aqil, Akankah Aku mengucapkan salam kepada orang yang akan membunuhku,” kata Buya Yahya.
“Ahlul Bait tidak pernah takut nggak ada sembunyi- sembunyi dalam keadaan terdesak masih berani,” sambung Buya Yahya.
Mendengar hal itu, Ibnu Ziyad marah. Lalu dibawa Muslim bin Aqil ke atas istana dan dibunuh.
“Inilah awal kesyahidan ahlul bait,” ujar Buya Yahya.
Namun sebelum dibunuh, Muslim bin Aqil sempat membisikkan permohonan kepada seseorang yang ia percaya.
“Tolong sampaikan kepada Imam Husein bahwa keadaanku seperti ini,” kata Buya Yahya.
Surat itu diterima Sayyidina Husein saat beliau mendekati Karbala.
“Sayyidina Husein berlinang air mata dan di depannya ternyata mereka pasukan kuda dipimpin Al Hur,” kata Buya Yahya.
Kemudian tragedi Karbala pun terjadi. satu persatu ahlul bait meninggal di Karbala.
Dalam peristiwa itu kata Buya Yahya, para Ahlul Bait, putra-putra sahabat Nabi dan semua pecinta Imam Husein berusaha melindungi cucu Rasulullah SAW tersebut.
“Hingga hanya Sayyidina Husein,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa pasukan yang diperintahkan untuk membunuh Imam Husein juga tak mau karena tahu beliau cucu Rasulullah SAW.
“Yang dipukul hanya kuda, bukan kaki Imam Husein,” kata Buya Yahya.
Load more