LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya Jelaskan Soal Pembunuhan Imam Husein
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV

Kisah Pembunuhan Imam Husein yang Diungkap oleh Buya Yahya

Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya menjelaskan mengenai pembunuhan Imam Husein, cucu kesayangan Nabi Muhammad SAW yang tewas di Karbala, Irak.

Jumat, 21 Juli 2023 - 17:31 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan mengenai kisah pembunuhan Imam Husein, cucu Nabi Muhammad SAW yang tewas di Karbala, Irak.

Sebelum menjelaskan kisah pembunuhan Imam Husein di Karbala itu, Buya Yahya mengatakan bahwa aqidah kita adalah aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah. 

“Dengan 2 pilar besar yang pertama mahabbah ahlul bait, cinta kepada ahlul baitnya Rasulullah pilar kedua adalah cinta sahabat nabi SAW,” jelas Buya Yahya dilansir dari kanal Youtube Al-Bahjah-TV pada Jumat (21/7/2023).

“Kita Ahlussunnah wal Jama'ah menggabungkan cinta sahabat nabi dan cinta ahli bait rasulullah SAW,” sambung Buya Yahya. 

Buya Yahya mengingatkan bahwa Imam Husein adalah imam semua umat Islam.

Baca Juga :

“Cucunya sayyidina Rasulullah SAW,” tandas Buya Yahya. 

“Imam Husein juga imam Ahlussunnah wal Jama'ah,” tambah Buya Yahya. 

Kata Buya Yahya, Imam Husein wajib dicintai oleh semua umat Nabi Muhammad SAW.

“Dialah orang yang dicium bibirnya oleh Rasul,” kata Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya menceritakan kalimat Rasulullah tentang Imam Husein.


Ilustrasi Kaligrafi Nabi Muhammad SAW (sunnionline.us) 

“Ya Allah aku mencintai Husein dan cintailah orang yang mencintai Husein,” ujar Buya Yahya saat mengatakan apa yang dikatakan Rasulullah tentang Imam Husein. 

Kemudian Buya Yahya menegaskan bahwa Imam Husein tidak bertentangan dengan sahabat Nabi.

“Imam Husein bukan bertentangan dengan sahabat nabi, Imam Husein diiringi oleh putra putra sahabat nabi SAW,” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan bahwa yang membunuh Imam Husein adalah pasukan.

“Pasukan itu tidak beraqidah, pasukan yang penting ikut atasannya ikut komando dalam dunia ketentaraan, yang penting ikut atasannya begitu,” ujar Buya Yahya.

“Memang waktu itu adalah negara pemerintah adalah pemerintah yang atas nama Ahlussunnah wal Jama'ah. 

Yazid ada Ibnu Ziyad, ada Yazid bawahannya Ibnu Ziyad mengatasnamakan Ahli Sunnah,” sambung Buya Yahya. 

Kata Buya Yahya, Yazidlah yang menyuruh pasukan membunuh Imam Husein.

“Apa Ibnu Ziyad beriman dan beragama? dia adalah seorang yang memimpin negara. Yang penting jadi pemimpin ga urusan agama, kata Buya Yahya.

“Dia lah yang memberikan perintah perintah sampai terjadinya Imam Husein,” kata Buya Yahya. 

Buya Yahya menegaskan bahwa salah jika ada yang mengatakan bahwa yang membantai Imam Husein adalah orang Ahli Sunnah,.

“Yang membantai adalah pasukan yang dibawa komando orang yang mengatasnamakan Ahli sunnah,” kata Buya Yahya.

“Coba saja di negara negara orang islam lalu membuat kejahatan, apa langsung di kota itu katakan islam mengajarkan kejahatan, tapi ini adalah orang fasik,” sambung Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya kembali menegaskan bahwa Yazid adalah orang fasik.

“Tidak itu adalah fasik. Yazid fasik,dia menyuruh sampai Imam Husein terbunuh,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan bahwa Yazid bahkan suka mabuk dan tak segan menyuruh algozo untuk memenggal orang yang berbeda pemikiran dengannya.

“Pasukan, di bawah naungan satu pemimpin yang mengatas nama kan Ahlussunnah wal Jama'ah ati, dia adalah orang jahat,” sambung Buya Yahya. 

Buya Yahya mengingatkan bahwa semua mencintai Imam Husein.


Makam Nabi Muhammad SAW di Madinah (U-report)

Beliau cucunya Rasulullah sampai keturunan hari ini habaib habaib, dan Ahlussunnah wal Jama'ati adalah kita,” tandas Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menjelaskan saat diperintahkan membunuh Imam Husein, semua tidak mau karena mengerti bahwa beliau adalah cucu Rasulullah.

“Mereka mengerti ini cucu rasulullah, jadi saat membunuh ragu-ragu terus sampai marah jamal abu zayin “bunuh bunuh dan bunuh”.  Tidak ada yang mau membunuh,” ujar Buya Yahya.

“Hanya sang terkutuk yang tiba tiba dia menyuruh pegang kepalanya pegang badannya, lalu pedangnya memenggal kepalanya lalu dipotong dengan bangga, saat itulah Imam Husein mati syahid,” cerita Buya Yahya. 

“Yang lain tidak mau sebetulnya karena ngerti cucu Rasulullah, karena tentara pasukan tentara pasukan harus patuh dengan atasan,” jelas Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian mengingatkan bahwa kisah Imam Husein yang diceritakan tersebut adalah dengan tujuan membersihkan keyakinan bahwa Ahlussunnah wal Jama'ah cinta sahabat nabi.

“Ahlussunnah wal Jama'ah mengutuk pembunuhan itu kejahatan besar itu,” tegas Buya Yahya.

Adapun masalah kejahatan kata Buya Yahya bisa saja  terjadi dimana umat muslim melakukan kesalahan ada mencuri, zina ada korupsi.

“Tapi ini adalah urusan orang per orang nya bukan agama,” jelas Buya Yahya. 

Kemudian Buya Yahya mengatakan bahwa memang ahlussunnah wal Jama'ah yang jahat juga ada. Namun bukan aqidah yang mengajarkan.

“Itu sifat orang per orang,” tegas Buya Yahya. 

“Mungkin ada sebuah negeri mayoritas ahli Sunnati wa al Jama'ah tapi korupsi tertinggi kejahatan terbanyak,” sambung Buya Yahya. 

Maka Buya Yahya memohon agar dipisahkan tentang kejahatan dengan agama.

“Kejahatan pelakunya adalah orang perorang, tapi agama tidak pernah mengajarkan,” tegas Buya Yahya.

“Ahli Sunnati wa al Jama'ah tidak menyuruh membunuh imam husein, dan Ahlussunnah wal Jama'ah tidak meridhoi tentang terbunuhnya Ali Husein,” tandas Buya Yahya menegaskan.

Buya Yahya mengatakan bahwa Ahlussunnah wal Jama'ah merasa susah dengan meninggalnya Imam Husein.

“Menangis,” kata Buya Yahya. 


Ilustrasi Kaligrafi Nabi Muhammad SAW (tum tvOnenews/Julio)

Rasulullah SAW Sudah Tahu Cucu Kesayangannya Akan Dibunuh

Sementara dilansir dari ceramah yang berjudul Merajut Cinta Bersama Syahid Karbala Imam Husein, Buya Yahya menceritakan kisah dimana Rasul yang sudah tahu bahwa cucu kesayangannya akan dibunuh oleh umatNya yang durhaka.

Kabar mengenai akan dibunuhnya Imam Husein itu diberikan oleh Malaikat Jibril.

“Saat itu beliau sedang di rumah Ummu Salamah,” kata Buya Yahya.

Kemudian Rasulullah tertidur lalu terbangun. Begitu berkali-kali hingga tiba-tiba Rasulullah menggenggam sebuah tanah merah.

“Rasulullah menciumi tanah tersebut, kemudian Ummu Salamah bertanya apa Ini Rasulullah?” ujar Buya Yahya.

Kemudian Rasulullah menjawab dengan linangan air mata.

“Sambil memberi isyarat kepada Sayyidina Husein, ini akan meninggal di bumi Irak dan ini debunya yang bercampur darah telah aku saksikan,” kata Buya Yahya saat menceritakan kisah sedih tersebut.

Jika Rasulullah mengetahui kesyahidan Sayyidina Husein, maka Buya Yahya mengingatkan bahwa semua umat Nabi harus tahu.

“Beliau adalah yang sangat pemberani, beliau orang yang tidak pernah takut dan beliau sekaligus orang yang selalu menjaga kehormatan beliau dan keluarganya,” ujar Buya Yahya menceritakan karakter dari cucu kesayangan Nabi SAW.

Kisah pembunuhan Imam Husein tersebut, bermula dari perpindahan kekuasaan dari Muawiyah kepada Yazid.

Buya Yahya mengatakan bahwa Yazid pemimpin Muawiyah saat itu adalah orang yang fasik.

“Yazid adalah pemabuk, Yazid adalah orang yang gemar mengumpulkan wanita cantik untuk menyanyi di sekitarnya,” kata Buya Yahya.

“Yazid adalah orang fasik, orang yang tidak segan-segan menyuruh algojonya untuk memenggal orang yang berbeda dengannya,” tandas Buya Yahya.

Wallahua’lam

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Korban polisi tembak polisi yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar menyisakan kepedihan bagi keluarga mendiang. Dia bilang...
Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya

Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya

Belakangan ini kembali dikejutkan dengan kasus polisi tembak polisi yang kali ini terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Sebab umum dipahami bacaan surat pendek saat shalat diperbolehkan. Lantas, bolehkah hanya membaca Qulhu atau Al Ikhlas?. berikut penjelasannya Ustaz Adi Hidayat
Trending
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Sebab umum dipahami bacaan surat pendek saat shalat diperbolehkan. Lantas, bolehkah hanya membaca Qulhu atau Al Ikhlas?. berikut penjelasannya Ustaz Adi Hidayat
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, ia diduga melanjutkan serangannya ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti. 
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Selengkapnya
Viral