“Tidak itu adalah fasik. Yazid fasik,dia menyuruh sampai Imam Husein terbunuh,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa Yazid bahkan suka mabuk dan tak segan menyuruh algozo untuk memenggal orang yang berbeda pemikiran dengannya.
“Pasukan, di bawah naungan satu pemimpin yang mengatas nama kan Ahlussunnah wal Jama'ah ati, dia adalah orang jahat,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan bahwa semua mencintai Imam Husein.
Makam Nabi Muhammad SAW di Madinah (U-report)
Beliau cucunya Rasulullah sampai keturunan hari ini habaib habaib, dan Ahlussunnah wal Jama'ati adalah kita,” tandas Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menjelaskan saat diperintahkan membunuh Imam Husein, semua tidak mau karena mengerti bahwa beliau adalah cucu Rasulullah.
“Mereka mengerti ini cucu rasulullah, jadi saat membunuh ragu-ragu terus sampai marah jamal abu zayin “bunuh bunuh dan bunuh”. Tidak ada yang mau membunuh,” ujar Buya Yahya.
“Hanya sang terkutuk yang tiba tiba dia menyuruh pegang kepalanya pegang badannya, lalu pedangnya memenggal kepalanya lalu dipotong dengan bangga, saat itulah Imam Husein mati syahid,” cerita Buya Yahya.
“Yang lain tidak mau sebetulnya karena ngerti cucu Rasulullah, karena tentara pasukan tentara pasukan harus patuh dengan atasan,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian mengingatkan bahwa kisah Imam Husein yang diceritakan tersebut adalah dengan tujuan membersihkan keyakinan bahwa Ahlussunnah wal Jama'ah cinta sahabat nabi.
“Ahlussunnah wal Jama'ah mengutuk pembunuhan itu kejahatan besar itu,” tegas Buya Yahya.
Adapun masalah kejahatan kata Buya Yahya bisa saja terjadi dimana umat muslim melakukan kesalahan ada mencuri, zina ada korupsi.
Load more