tvOnenews.com - Konsumsi mie instan merupakan salah satu budaya kuliner orang China, Jepang, dan Korea.
Mie instan juga merupakan makanan pokok orang Asia Tenggara, baik di Korea, China, Jepang, dan Indonesia.
Namun kualitas kesehatan penduduk disana terbilang baik, bahkan jarang sekali ditemui kasus penyakit berat seperti diabetes dan penyakit jantung koroner.
Terkuak! Rahasia Orang China, Jepang, dan Korea Bisa Tetap Sehat Makan Mie Instan Menurut dr Zaidul Akbar. Source: istockphoto
Simak penjelasan dr. Zaidul Akbar terkait fenomena kesehatan tersebut.
Dilansir Selasa (11/07/23) dari tayangan YouTube channel Bisikan com dengan judul "Rahasia Orang China , Korea , Jepang Tetap Sehat Meskipun Makan Mie Instan - dr. Zaidul Akbar," yang diunggah pada 13 September 2021.
"Orang Korea, China, Jepang konsumsi mereka tidak lepas dari tepung, terutama mie instan, dan konsumsinya tidak tanggung-tanggung. Tapi mereka masih memiliki kualitas kesehatan yang baik, kenapa?. Apakah kualitas tepungnya berbeda dengan tepung di Indonesia," tanya salah satu jamaah.
Dalam salah satu kajiannya, dr Zaidul Akbar membongkar rahasia mengapa orang China, Jepang, dan Korea tetap sehat meski mereka rutin mengonsumsi mie instan.
Perlu diketahui, selain budaya orang Asia Tenggara, khususnya China, Korea, dan Jepang, gemar makan produk yang berasal dari tepung.
Banyak yang penasaran akan hal ini, apakah juga ternyata terdapat perbedaan kualitas tepung yang digunakan untuk bahan dasar produk mereka atau tidak.
“Orang-orang di sana suka jalan kaki. Kalau Anda pernah pergi ke Hongkong itu luar biasa. Saya pernah menghitung ada hampir 14 ribu langkah kalau kita mau naik MRT,” papar dr Zaidul Akbar.
“Itu jauh banget 14 ribu langkah, bisa berapa kilo. Jadi setiap hari kebakar (kalorinya). Kalau di kita kan nggak gitu masalahnya,” terangnya menambahkan.
Hal ini juga menurut dr Zaidul Akbar terkait budaya masyarakat Indonesia yang bisa dibilang jarang melakukan olahraga seperti jalan kaki, budaya puasa, dan bahkan minum air putih secara tepat.
Tak hanya itu, bukan rahasia lagi jika orang China, Jepang, dan Korea gemar mengonsumsi bahan makanan dari bawang seperti bawang merah dan bawang putih serta sayur dan buah segar sekali sekali konsumsi.
Menurut dr. Zaidul Akbar, budaya orang China, Jepang, dan Korea yang gemar memakan sayur dan bawang-bawangan sekali makan habis juga baik bagi kesehatan.
Hal ini dikarenakan bahan tersebut segar dan belum teroksidasi. “Bukan masakan yang dipanaskan, sebab pasti akan teroksidasi. Maka Anda lihat di China, Hongkong jarang terlihat orang gemuk,” pungkas dr. Zaidul Akbar.
Selain itu, budaya jalan kaki yang dilakukan setiap hari, serta cara mereka berjalan kaki yang tergolong cepat, mampu membakar kalori tubuh secara sempurna.
“Nah, harusnya seperti itu karena nabi kita shalallahu alaihi wassalam kalau berjalan kayak orang nurunin bukit,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar tak lupa menganjurkan kepada kaum muslimin agar bisa mencontoh pola hidup Nabi Muhammad SAW.
“Ikutin aja cara jalannya Nabi, olahraganya Nabi, pasti sehat,” papar dr.Zaidul Akbar mengingatkan.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more