tvOnenews.com - Buya Yahya saat sedang berdakwah di sebuah kajian Islami memberikan sebuah nasihan dan juga saran kepada kaum muslimin yang bekerja sebagai pegawai bank konvensional.
Seperti yang diketahui, kalau bank konvensional sangat dekat kaitannya dengan hukum riba.
Dan dalam agama Islam setiap umat muslim sangat dianjurkan untuk menjauhi perbuatan riba karena perbuatan itu merupakan dosa yang juga dilarang dalam agama.
Bahkan di dalam hadits, dosa dari perbuatan riba disebutkan sebagai sebuah dosa yang sangat mengerikan serta memiliki 72 pintu.
Dimana dosa riba yang paling ringan sama seperti dosa berzina dengan ibu kandung sendiri.
Maka dari itu, hal tersebut tentunya membuat para pegawai bank konvensional menjadi khawatir dengan pekerjaan mereka saat ini karena erat kaitannya dengan dosa riba.
Melansir dari tayangan yang diunggah di Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya, memberikan nasihat serta saran yang sangat bijak untuk para pegawai bank konvensional yang ingin berhijrah agar hati bisa lebih tenang.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya menerangkan kalau di bank konvensional itu terdapat transaksi yang menggunakan riba.
"Memang dalam bank konvensional itu memang ada transaksi yang tidak sesuai dengan syariat Nabi Muhammad SAW," ungkap Buya Yahya.
Maka dari itu, Buya Yahya sangat menyarankan mereka yang bekerja di bank konvensional untuk segera berhijrah.
"Ketahuilah, yang lalu berlalu, Allah Maha Kasih, karena anda belum tahu, niatlah untuk segera hijrah," kata Buya Yahya.
Hijrah yang dimaksud oleh Buya Yahya bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa sebuah persiapan yang matang.
"Hijrah itu bukan harus anda tinggalkan esok hari, anda harus punya perencanaan," tegasnya.
Tapi, tetaplah yakin bahwa Allah SWT akan menjamin rezeki hamba-Nya sehingga tidak perlu risau masalah penghasilan jika akhirnya memutuskan untuk keluar dari bank konvensional.
"Dan yakin bahwa rezeki tidak akan lari ke mana, sudah dijatah oleh Allah," ujarnya.
Karena Anda tidak bisa langsung keluar dari pekerjaan, dimana hal tersebut tergantung pada kesiapan diri terlebih jika ternyata memiliki tanggung jawab nafkah untuk istri dan anak.
"Apakah minggu depan, tahun depan, atau 2 tahun lagi sesuai dengan kesiapannya. Yang penting mantapkan hati aku harus hijrah," kata Buya Yahya.
Pelan-pelan meninggalkan dengan perencanaan yang telah matang hingga akhirnya akan tiba di tempat yang mulia.Akan tetapi jangan lantas mencaci maki orang-orang yang masih terjebak dalam dosa zina.
"Tapi ingat kalau suatu ketika anda sudah terbebas, tetap anda tidak boleh mencaci saudara anda yang masih ada di sana," tegas Buya Yahya.
"Jangan sekali-kali anda yang sudah terbebas dari riba lalu anda mencaci mereka, mereka adalah umat Nabi Muhammad," sambungnya.
Jadi, perlu direncanakan untuk hijrah namun secara perlahan karena masih ada tanggung jawab yang harus dipenuhi sebelum tiba-tiba keluar dari bank konvensional.
Tidak boleh karena ingin hijrah lantas mogok kerja di bank konvensional, Buya Yahya menyarankan cara yang lebih elegan.
"Yakin, Allah Maha Kaya, kekayaan bukan dari sebuah perusahaan tapi dari Allah SWT," pungkasnya. (far/akg)
Load more