Memaknai Perintah Penyembelihan Hewan Kurban dari Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
- pexels
Kemudian, Nabi Ibrahim menyampaikan mimpi itu kepada Nabi Ismail. Karena Nabi Ismail adalah anak yang soleh dan taat kepada Allah serta bakti kepada orang tuanya, maka Nabi Ismail ikhlas untuk disembelih oleh ayahnya. Kisah ini tercantum dalam surat As Saffat ayat 102:
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama Ibrahim, Ibrahim berkata: “ Hai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, dengan izin Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar,” (QS As Saffat: 102).
Sementara menurut Syekh Muhammad Sayyid Ath-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith, dikatakan Nabi Ismail berpesan beberapa hal kepada ayahnya, sebelum ia disembelih.
“Wahai ayahku! Kencangkanlah ikatanku agar aku tidak lagi bergerak, singsingkanlah bajumu agar darahku tidak mengotori, dan (jika nanti) ibu melihat bercak darah itu niscaya ia akan bersedih, percepatlah gerakan pisau itu dari leherku, agar terasa lebih ringan bagiku karena sungguh kematian itu sangat dahsyat. Apabila engkau telah kembali maka sampaikanlah salam (kasih)ku kepadanya.”
Dikisahkan juga, setelah mendengar perkataan anaknya yang ikhlas itu, kemudian Nabi Ibrahim memeluk serta mencium pipi Nabi Ismail seraya seraya berkata:
“Bahagialah aku mempunyai seorang putra yang taat kepada Allah, bakti kepada orang tua yang dengan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah.”
Saat waktu penyembelihan tiba, diikatlah kedua tangan dan kaki Nabi Ismail, dan dibaringkanlah ia di atas lantai, lalu Nabi Ibrahim mengambil golok yang tajam. Namun golok yang sudah sangat tajam itu tiba-tiba menjadi tumpul di leher Nabi Ismail.
Kejadian tersebut merupakan satu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pengorbanan dari Nabi Ismail itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah.
![]()
Ilustrasi Hewan Kurban (freepik)
Dalam keadaan bingung dan sedih hati, karena gagal dalam usahanya menyembelih putranya, datanglah wahyu Allah dengan firmannya:
Load more