Jangan Kecil Hati, Bagi Anda yang Tidak Bisa Pergi Haji, Lakukan Ini kata Quraish Shihab, Maka Niscaya...
- istockphoto.com
Nabi Ibrahim dijelaskan dalam firman Allah dalam al-quran surat An-Nahl ayat 120, yang artinya, Nabi Ibrahim itu satu umat. Sedangkan umat yang dimaksud adalah sekelompok mahluk.
Hal ini karena telalu banyak keistimewaan Nabi Ibrahim yang tidak bisa ditampung oleh satu orang biasa, tetapi dapat ditampung oleh orang banyak atau umat.
Berikut adalah 3 keistimewaan Nabi Ibrahim yang mesti dihayati oleh mereka yang pergi haji maupun orang yang mau pergi haji namun tidak bisa pergi haji, menurut Quraish Shihab;
1. Nabi Ibrahim menemukan Allah melalui pengalaman rohani
Nabi Ibrahim umatnya menyembah bintang, setelah redup menghilang, dia (umatnya) bilang tidak jadikan Tuhan, kemudian dia menyembah bulan. 'Oh ini Tuhan lebih besar dari bintang terlihat. Tenggelam, bukan tuhan.'
Kemudian dilihatnya matahari,'Oh ini lebih besar lagi, ini Tuhan. Disembah. Kemudian matahari tenggelam,'
QS Al-Anam ayat 79
اِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۚ
Artinya: Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.
Dia Nabi yang pertama yang mengumandangkan bahwa Tuhan itu adalah Tuhan seru sekalian alam.
2. Kepercayaan Nabi Ibrahim tentang hari kemudian
"Tidak ditemukan dalam al-quran seorangpun, yang meminta kepada Allah ditunjukkan kepadanya bagaimana Allah menghidupkan yang mati. Tidak ada," ujar Quraish Shihab.
Satu-satunya yang meminta kepada Allah bagaimana caranya menghidupkan yang mati adalah Nabi Ibrahim. Sehingga kepercayaannya tentang hari kemudian itu sangat mantap.
3. Masa Ibrahim dan setelahnya, ada orang-orang yang mempersembahkan manusia sebagai kurban
Pada masa Nabi Ibrahim, sebelum dan bahkan setelahnya orang percaya kepada Dewa, Tuhan, dan sebagainya. Mereka mempersembahkan sesaji (kurban).
Tetapi sebagian mereka mempersembahkan sesaji dalam bentuk manusia. Di Babilonia itu bayi dipersembahkan, disembelih, lalu di Mexico dalam sejarah suku Aztec yang dipersembahkan itu pemuka agamanya.
Load more