Dikutip dari laman resmi NU mengenai kisah Nabi Ismail dan Sunnah berkurban, diinformasikan bahwa saat perintah penyembelihan itu datang, ada dua versi yang menjelaskan umur dari Nabi Ismail.
“Nabi Ismail berumur tujuh tahun, ada juga yang mengatakan berumur 13 tahun, sebagaimana dijelaskan Syekh Wahbah Zuhaili dalam Kitab Tafsir A-Munir.”
Nabi Ibrahim bersedih memikirkan harus menyembelih anak yang telah ia nanti selama puluhan tahun itu. Namun sebagai seorang Nabi, ia harus menjadi contoh dan teladan bagi para pengikutnya dalam bertaat kepada Allah.
Tapi seperti diketahui, mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah SWT. Maka perintah yang diterimanya dalam mimpi Nabi Ibrahim haruslah ia laksanakan.
Nabi Ibrahim saat itu sangat bingung dalam menyikapi mimpinya. Ia tidak lantas membenarkan, namun tidak pula mengingkari.
Nabi Ibrahim kemudian merenung beberapa kali dan memohon kepada Allah untuk memberi petunjuk yang benar kepada-Nya. Setelah malam yang sangat membingungkan itu selesai, ternyata malam kedua juga datang kepadanya mimpi yang sama, begitupun dengan malam ketiga. Setelah mimpinya yang ketiga, barulah Nabi Ibrahim meyakini dan membenarkan, bahwa mimpi itu benar-benar nyata dan harus dilaksanakan.
Kemudian, Nabi Ibrahim menyampaikan mimpi itu kepada Nabi Ismail. Karena Nabi Ismail adalah anak yang soleh dan taat kepada Allah serta bakti kepada orang tuanya, maka Nabi Ismail ikhlas untuk disembelih oleh ayahnya. Kisah ini tercantum dalam surat As Saffat ayat 102:
Load more