tvOnenews.com - Inara Rusli sempat membuat heboh netizen karena keputusannya untuk buka cadar di depan banyak media massa.
Lantas bagaimana tanggapan Buya Yahya terkait Inara Rusli yang memutuskan untuk buka cadar?
Apakah seorang muslimah yang sudah mantap untuk memakai cadar maka tak boleh dilepas setelahnya?
Bagaimana hukum cadar yang sebenarnya dalam ajaran Islam?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, berikut tanggapan Buya Yahya tentang kasus Inara Rusli buka cadar di depan media.
Dalam satu kesempatan, salah seorang jamaah bertanya tentang tanggapan Buya Yahya tentang kasus lepas cadar disaksikan secara langsung di depan awak media.
"Saya tidak tahu apa ini maksudnya," kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa dirinya mencoba untuk tak menyinggung pihak tertentu saat memberikan penjelasan terkait cadar ini.
Oleh karenanya, Buya Yahya melanjutkan kepada penjelasan hukum cadar dalam Islam.
"Dalam hukum cadar, ulama berbeda pendapat dalam hal ini, kebanyakan mengatakan menggunakan cadar adalah sebuah keharusan," jelas Buya Yahya.
Sementara sebagian lainnya menurut Buya Yahya menyebutkan bahwa cadar bukanlah sebuah kewajiban bagi muslimah.
Menurut Buya Yahya, karena ada perbedaan pendapat di kalangan ulama inilah sebaiknya menyikapi persoalan cadar tidak perlu kasar atau terlalu kaku.
"Selagi masih ada seputar perbedaan ulama ya jangan kasar-kasar, jangan kaku-kaku," ujar Buya Yahya.
"Kalau saya ketemu orang bercadar tentu kita lebih bersyukur, tapi kalau ada orang tidak bercadar saya tidak caci, saya tidak olok dia," lanjutnya.
Karena memang ada ulama yang berpendapat tidak wajib sehingga tak perlu sampai mencaci orang yang tak bercadar
"Maka kami sampaikan jangan congkak dalam beragama," pesan Buya Yahya.
Buya Yahya berpesan kepada yang sudah bercadar agar tak menganggap rendah orang-orang yang tak bercadar.
Juga termasuk kasus seperti Inara Rusli, yang semula memakai cadar tapi kini membukanya, menurut Buya Yahya itu tak ada masalah.
"Pada dasarnya secara hukum kalau dia seorang pernah pakai cadar, lalu dia memutuskan untuk tidak pakai cadar, wajar enggak ada masalah," jelas Buya Yahya.
Akan tetapi, Buya Yahya berpesan agar sebaiknya tak perlu terlalu heboh menunjukkan keputusan lepas cadar ke publik.
"Cuman untuk dimediakan itu tujuannya untuk apa," kata Buya Yahya.
"Ya kita doakan semoga Allah mengampuninya, mungkin dia tidak mengerti," lanjutnya.
Karena dikhawatirkan akan memunculkan beragam reaksi yang bisa jadi malah menjerumuskan ke dalam maksiat.
"Yang jadi masalah, ungkapan orang macam-macam, ungkapan sanjungan itu bisa menjerumuskan," ujar Buya Yahya.
Misalnya ada yang menyebut lebih cantik tidak pakai cadar, ini menurut Buya Yahya bisa menjerumuskan walau sifatnya berupa sanjungan.
"Kalau anda memutuskan untuk lepas cadar, biasa saja tanpa harus anda ekspos karena orang macam-macam," pesan Buya Yahya.
Sebagai penutup, Buya Yahya menegaskan kembali untuk tidak saling menganggap rendah orang-orang yang berbeda.
Jika sudah bercadar maka jangan anggap rendah orang yang tidak bercadar.
Begitu pula orang yang tak bercadar, jangan sampai menganggap rendah orang yang memakai cadar.
"Biasa saja ya, supaya indah semuanya," pesan Buya Yahya.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more