Bagaimana Mimpi Basah Jika Ditinjau dari Syariat Islam?
- freepik
Jakarta, tvOnenews.com - Mimpi basah adalah kondisi saat laki-laki mengalami ejakulasi ketika tidur. Namun dalam arti yang lebih luas, mimpi basah bisa diartikan sebagai sebuah kondisi ketika seseorang mengalami orgasme tanpa disengaja saat tertidur.
Mimpi basah dalam islam disebut ihtilam. Kondisi ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi dalam kehidupan setiap orang.
Mimpi basah dapat terjadi kapan saja dan merupakan reaksi normal dari tubuh karena terjadi akibat perubahan hormonal.
Seperti mimpi pada umumnya, setiap manusia tak dapat mengendalikan mimpi basah.
Namun, terkadang, pada sebagian orang, khususnya pria dewasa yang belum memiliki istri atau sedang jauh dari istrinya, mungkin terlintas harapan agar dapat mengalami mimpi basah saat tertidur.
Namun karena itu adalah mimpi dan tak dapat dikendalikan, terkadang dalam mimpi ternyata tak ditemukan dengan pasangan resminya.
Jika ditinjau dalam syariat islam, sesungguhnya apa yang terjadi dalam mimpi seseorang itu tidak masuk dalam ranah hukum. Hal ini artinya, jika seseorang bermimpi berzina, ia tidak dihukumi dosa, seperti yang dilansir oleh tvOnenews pada Sabtu (13/5/2023) dari NU Online dengan penulis Ustadz M Ibnu Sahroj.
Hal tersebut sesuai dengan hadits Nabi yang menyatakan bahwa hukum Islam tidak berlaku pada kondisi tertentu, yakni:
رفع القلم عن ثلاثة عن المجنون المغلوب على عقله حتى يفيق وعن النائم حتى يستيقظ وعن الصبى حتى يحتلم
Artinya: “Pena catatan amal itu diangkat (tidak dicatat amalnya, pen.), untuk tiga orang: orang gila sampai dia sadar, orang yang tidur sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia ihtilam.” (HR an-Nasa’i, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).
Namun tak dapat dipungkiri, mimpi yang terjadi pada seseorang, biasanya terkait erat dengan apa yang ia rasakan.
Maka terkadang apa yang sedang kita pikirkan sebelum tidur dapat terbawa ke dalam mimpi. Untuk menyikapi fenomena seperti ini, Rasulullah SAW pernah bersabda:
الرُّؤْيَا ثَلاَثٌ حَدِيثُ النَّفْسِ ، وَتَخْوِيفُ الشَّيْطَانِ ، وَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ
Load more