Menurut Buya Yahya, biarkan kekaguman menjadi kekaguman, kecenderungan menjadi kecenderungan, jangan sampai mengambil keputusan untuk mencintai.
Jika buru-buru terlalu mencintai, ada seorang wanita ditanya dia tidak bisa menjawab karena laki-laki tidak punya kelebihan, begitu pula sebaliknya maka itu adalah cinta buta.
"Kalo sudah cinta buta apa akibatnya, maka orang tua dilanggar. Itulah jawaban pertanyaan tadi, siapa dia tiba-tiba kau cintai," ujar Buya Yahya.
"Bahkan bisa jadi orang tua punya pilihan lebih bagus tapi anak gak mau, karena sudah terlanjur mabuk kepayang," tambahnya.
Menurut Buya Yahya, mungkin harus ada semacam kajian-kajian khusus membahas cinta agar kaum muslimin tidak salah mencintai.
Sehingga ada wawasan tentang cinta, bagaimana kemudian bercinta. Karena ada orang yang tidak ada kriteria dalam mencintai hanya karena rayuan-rayuan dan terbiasa dengan hal itu maka dia akan tersiksa karena mencintai.
"Karena dia mencintai sesuatu yang tidak layak dicintai. Bagaimana tidak pusing, akal sehatnya mengatakan bahwa gak mungkin engkau mencintai dia. Tapi hawa nafsunya, cintanya sudah menjatuhkan atas nama dia," terang Buya Yahya.
Load more