Dumai, tvonenews.com - Riau umumnya memiliki ragam kuliner yang rasanya lezat. Salah satu panganan khas Melayu Riau yang cukup populer yaitu Bolu Kemojo. Makanan masyarakat Melayu Riau ini, masih menjadi menu favorit saat berbuka di bulan Ramadhan, dan dijadikan jamuan di rumah pada perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Bolu Kemojo yang sering disebut sebagai Bolu Kojo ini mendapatkan namanya dari kata kamboja. Hal ini karena bentuk cetakan atau loyang yang digunakan untuk membuat Bolu Kemojo berbentuk seperti Bunga Kamboja dan hanya segelintir yang benar-benar tahu asal asal kue berbentuk bunga ini.
Deviani, salah seorang pemilik toko Bolu Kemojo di Jalan Hang Tuah Kota Dumai mengatakan, bahwa di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, pesanan Bolu Kemojo sedikit meningkat, dibanding hari hari biasanya.
"Ya hari ini adalah naiknya 40 persen dari hari biasanya, karena memang Bolu Kemojo ini sangat pas disajikan karena memang memiliki rasa yang manis dan sangat enak di lidah,"katanya.
Bolu Kemojo ini dibuat tanpa bahan pengawet, berbeda dengan bolu kebanyakan yang punya tekstur lembut, Bolu Kemojo memiliki tekstur yang lebih padat dan tak jauh beda dengan kue basah lainnya.
Bolu Kemojo original dibuat pakai daun air pandan yang sudah di-blender dan sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet buatan dalam proses pembuatannya. Sehingga ketika dimakan, langsung terasa pandan dengan warna hijau alaminya.
"Kue ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu, mentega, gula pasir, serta telur. Warna hijaunya pun berasal dari air daun suji yang dicampur dengan air daun pandan, bukan dengan pewarna buatan," sebutnya.
Load more