Kisah "Puyang Awak" Bangun Masjid Perdipe dan Sebar Agama Islam di Kota Pagaralam Pada Abad ke 15 Tahun 1479 Masehi
- Tim Tvone/Kiki
Hanya saja waktu itu Puyang Awak akan pergi kearah Barat. Selanjutnya di lokasi orang melihat beliau berada, maka dit empat tersebut dibuatkan sebuah 'Magom' untuk memperingati keberadaan beliau di Tanah Pasemah atau Besemah yang ditanam dibawa magom tersebut hanyalah Tikar dan Bantal yang dipergunakan beliau apabila mau tidur.
Diceritakannya, masjid ini dulu pernah dibakar oleh tentara Belanda pada tahun 1850 sebanyak dua kali pada zaman penjajahan dan pernah juga dibakar oleh tentara japang setelah kemerdekaan Republik Indonesia beberapa hari setelah proklamasi.
"Banyak bangunan yang diperbaharui namun jejak batu didalam masjid yang mengarah ke kiblat tidak bisa dipindahkan dikarenakan tempat sembahyang atau sholatnya Puyang Awak tersebut," jelasnya
Bujang Kornawi berharap, sampai saat ini pemerintah setempat atau mungkin pemerintah pusat tidak ada perhatian dalam hal ini.
"Ya bisa saja kalau tempat ini dijadikan tempat wisata religi," ungkapnya.
Saat ini Masjid masih digunakan untuk tempat ibadah Sholat Jumat, kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan, belajar mengaji bagi anak anak setiap sore hari dan sholat Magrib. (mkb/fhr)
Load more