Dia juga menuturkan, arsitektur dari masjid yang berada di lahan seluas 5000 meter persegi tersebut, juga tebilang unik dan menarik, dimana merupakan perpaduan dari budaya Melayu, Jawa, dan Sumatera.
"Bentuk masjid ini adalah perpaduan dari Melayu, Jawa, dan Sumatera, jadi tiga perpaduan, makanya bentuknya seperti ini. Terbilang unik dari masjid yang lain, jika yang lain sebagaimana kita ketahui banyak terlihat lengkungan-lengkungan saja, tetapi jika di masjid kita ini banyak terlihat ukiran-ukiran, itulah perpaduan tiga daerah tadi,” jelas Ketua BKM tersebut.
“Untuk pengunjung di masjid ini sangat banyak, bahkan dari luar daerah sering datang, seperti dari Aceh, Surabaya dan daerah lainya. Mereka selain singgah untuk beribadah, berfoto-foto, ada juga yang beristirahat bahkan sering orang menginap di sini, karena posisi masjid kita ini berada dijalan lintas," tuturnya. (bls/fna)
Load more