Pasalnya, wilayah Sumedang dulunya merupakan wilayah kerajaan. Bahkan garis keturunan para raja masih berlangsung hingga saat ini.
"Pada saat itu sedang masa kerajaan, jadi banyak bangunan yang bernuansa kerajaan. Jika biasanya atap masjid berbentuk kubah, sedangkan masjid agung sumedang ini berbentuk mahkota," Tutur Endang.
Selama hampir 170 tahun, tepatnya sejak tahun 1854 Masehi, Masjid Agung Sumedang berdiri kokoh menjadi pusat spiritual islami warga Sumedang.
Bahkan, di area masjid terpampang bahwa masjid agung sumedang ini menjadi salah satu masjid di tatar Jawa Barat yang dilindungi Undang-undang Kepurbakalaan Badan Arkeologi Republik Indonesia.
"Mulai dibangun pada tahun 1850 Masehi, dan selesai pengerjaannya pada tahun 1854 pada masa pemerintahan Pangeran Sugih ketika itu," Kata Endang.
Sementara itu adanya Al-Quran raksasa di teras Masjid Agung Sumedang, lanjut Endang, menjadi pengingat bagi jemaah yang datang untuk menambah kecintaan kepada Al-Quran. Uniknya, Al-Quran raksasa itu terbuka tepat di bagian tengah Al-Quran.
Load more