Mereka memajang dagangannya menggunakan rak kayu sederhana di bawah tenda berukuran 2x2 meter persegi atau menggunakan mobil bak terbuka yang disulap menjadi tenant dadakan.
Menurut Ketua Yayasan Masjid Al-Fatah Hadi Basalamah, pihaknya ingin masjid yang menjadi ikon Maluku itu bisa menjadi tempat kemajuan ekonomi, religi, dan budaya bagi umat Islam di Kota Ambon.
Pada Ramadhan 1444 Hijriah, pihaknya menghadirkan Dr Buya Arrazy Hasyim, ulama tasawuf, guna menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan di kota itu.
Buya Arrazy Hasyim adalah mubaligh dan ulama Indonesia yang merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah.
Kehadiran Buya Arrazy Hasyim tersebut merupakan satu dari rangkaian semarak Ramadhan di kompleks Masjid Al-Fatah.
Selain ceramah dari Buya Arrazy Hasyim, yayasan masjid itu juga menggelar acara tahunan, seperti buka puasa bersama gratis, kajian sebelum tarawih, dan iktikaf pada 10 malam terakhir di Bulan Ramadhan.
Karena keindahan arsitekturnya, selain menjadi tempat ibadah, Masjid Al-Fatah juga menjadi salah satu tujuan wisata religi untuk menikmati keelokan dan kemegahan bangunannya.
Keberadaan masjid memang bukan sekedar sebagai rumah ibadah secara mahdah.
Bahkan, sejak zaman Nabi Muhammad Saw, masjid sudah difungsikan sebagai tempat berkegiatan positif bagi Muslim, mulai dari pendidikan, kebudayaan, hingga perekonomian umat.(ant/muu)
Load more