Dari tampak depan, masjid Al-Fatah tampak sederhana, namun megah dengan satu kubah besar, di antara dua menara yang menjulang tinggi.
Dari menara itu kumandang adzan terdengar lantang di sekitarnya sebanyak lima kali sehari.
Di bawah kubah dan menara tersebut ada tujuh jalan masuk menuju masjid. Konon ketujuh jalan itu melambangkan tujuh pintu surga, menurut ajaran Islam.
Di belakang jalan itu juga terdapat tujuh pintu gerbang yang terbuat dari kayu kokoh berwarna emas dengan ukiran bunga berlafaz ucapan basmalah di bawah lafaz Allah dalam tulisan Arab.
Pada bagian teras ada 12 kotak amal yang diletakkan berjajar rapi untuk menggugah nikmat beramal dari para jamaah.
Masuk ke bagian dalam, Masjid Raya Al-Fatah tampak lapang dengan lantai keramik motif telur puyuh serta disanggah sebanyak 27 tiang beton yang dilapisi marmer.
Hal itu memudahkan para jamaah untuk beribadah serta meluangkan waktu untuk sekadar berwisata religi atau bahkan bersantai sembari menikmati keindahan interior masjid.
Keindahan juga terpancar dari bagian dalam kubah masjid Al-Fatah yang dikelilingi ayat-ayat suci Al Quran, dengan motif batik kotak-kotak di atasnya.
Dinding-dinding kubah sengaja dihiasi dengan keramik tembus pandang bermotif bunga-bunga. Selain untuk estetika, dinding kubah itu juga sebagai cahaya penerang alami di siang hari.
Load more