Ini Tiga Ilmuwan Muslim Peletak Dasar Ilmu Matematika yang Harus Kamu Ketahui
- Wikipedia
Ini merupakan buku pertama yang membahas solusi sistematik dari persamaan linear dan persamaan kuadrat ini membuat Al Khawaritzmi disebut sebagai Bapak Aljabar.
Kata "aljabar" berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam bukunya.
Kata algorisme dan algoritma diambil dari kata algorismi, latinisasi dari namanya. Namanya juga diserap dalam bahasa Spanyol, quarismo, dan dalam bahasa Portugis, algarismo bermakna "digit".
Dalam ilmu geografi, Al-Khuwarizmi menulis buku "shuratul Al-Ardh" yang membenarkan pendapat Ptolemaeus dan menulis peta yang lebih detil dari pada peta yang ditulis oleh Ptolemaeus.
"Al-Khawarizmi telah memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong roda peradaban manusia hingga kita sekarang sampai pada fase peradaban dunia yang maju dan dikenal dengan sebutan peradaban Barat." tulis Muhammad Gharib Gaudah.
Pada masa Eropa sedang bangkit untuk maju dan mengejar ketertinggalan peradabannya, nama Al-Khawarizmi bagi para ilmuwan seakan-akan lebih ampuh dari pada sihir, sehingga mereka membuat puisi yang mengabadikan peringatan lahirnya ilmuwan ini yang telah mengeluarkannya dari kebodohan menuju cahaya ilmu.
Akan tetapi ketika telah bangkit, Eropa benar-benar melupakan Al-Khawarizmi, hingga ada sebagian ilmuwan moderat yang menyadari pentingnya mengembalikan hak-hak Al-Khawarizmi kepadanya.
2.Abu Al-Wafa' Al Buzjani
Abu Al-Wafa' dilahirkan di sebuah desa bernama Buzjan, sebuah desa kecil yang terletak di daerah Khurasan di Iran, atau antara Nishapur dan Harrah pada tahun 328 Hijriah atau 940 Masehi.
Saat usianya masih belia ia pergi ke Baghdad untuk belajar ilmu matematika dan ilmu astronomi. Dia kemudian mengajar dan menulis dalam bidang ini, di samping mengadakan penelitian astronomi di teropong bintang milik pemerintah.
Abu Al-Wafa' Al-Buzjani adalah salah seorang ilmuwan muslim terkemuka dalam matematika, sebagaimana dia juga memiliki kontribusi besar bagi perkembangan astronomi.
Abu Al-Wafa' Al-Buzjani (Wikipedia)
Julukannya adalah Abu Al-Wafa'Al-Buzjani Al-Hasib, namun nasab dan nama panggilannya Muhammad bin Muhammad bin Yahya bin Ismail.
Load more