Gurihnya Baceman Ati Onta Khas Kendal yang Cocok untuk Berbuka Puasa

Kendal, tvOnenews.com - Namanya memang ati onta. Tapi, jangan buru - buru membayangkan ini ati atau hati onta dari Arab sana. Enggak sama sekali. Karena bahannya dari gembus atau ampas kedelai.

Gembus ini diolah dengan bumbu bacem khas Jawa, maka hasilnya pun berwarna coklat kehitaman yang sepintas memang mirip hati sapi, onta, atau sejenisnya. Maka warga di Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah dengan baceman ati onta.

Ini beda dengan bacem biasa. Karena bumbu yang dipakai adalah bumbu momoh, kuliner khas Kaliwungu yang berbahan baku daging sapi. Bumbu momoh tersebut lebih kaya rempah dan ada taburan cabai merah dan cabai hijau yang memberi rasa pedas.

"Orang Kaliwungu kan dari dulu dikenal kreatif. Termasuk gembus ini kita namai ati onta. Kita kasih bumbu yang kuat, juga kaldu, sehingga ada rasa - rasa daging meski teksturnya jelas beda," kata Erwin, penjual baceman anti onta saat ditemui Pasar Jajanan Ramadhan 2023 di Kampung Krajan Kulon, Kaliwungu Kendal.

Baceman ati onta alias gembus khas Kaliwungu Kendal.(Teguh Joko)

Bahan baku yang dipakai adalah gembus besar dan tebal. Gembus ini dibuat dari ampas kedelai atau ampas olahan tahu. Setelah dberi ragi tempe, maka jadilah gembus.

Untuk memasaknya, gembus dipotong jadi bentuk segitiga ukuran masing - masing sisi 10 sentimeter. Cukup besar memang. Lalu disiapkan bumbunya yaitu bawang putih, bawang merah, garam, merica, cabai, gula Jawa, serta aneka rempah seperti laos, daun salam, ketumbar, serai, kapulaga, dan lain - lain.

Setelah semua bumbu direbus, lalu gembusnya dimasukkan. Tak perlu waktu lama - lama. Paling sekitar 30 menit merebusnya supaya gembusnya tidak hancur. Setelah itu didiamkan beberapa jam agar bumbunya meresap hingga ke dalam pori - pori gembus.

Baru setelah itu ditiriskan dan ditaruh ke dalam panci. Pada bagian atasnya ditaburi irisan cabai merah dan cabai hijau. Baceman ati onta alias gembus ini disajikan dalam piring. Nanti, disantap untuk cemilan buka puasa dengan lalapan cabai.

"Ini enaknya memang buat cemilan. Buat lauk juga bisa. Rasanya gurih ada manisnya, ada asinya, dan ada pedasnya. Cocok untuk lauk nasi pecel atau nasi urap," jelas Erwin.