Sejarah Masjid Keramat Pulau Tengah, Masjid Tertua di Kerinci
- Tim Tvone/Arizal
Kerinci, tvonenews.com - Masjid Keramat, demikian masjid yang terletak di Desa Koto Tuo, Pulau Tengah, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Masjid ini dibangun sekitar abad ke-18 dan merupakan masjid tertua di Kabupaten Kerinci.
Dinamai Masjid Keramat karena masjid ini, dalam riwayatnya selalu terhindar dari bencana yang terjadi di desa itu, antara lain kebakaran hebat pada tahun 1903 dan 1939.
Juga gempa bumi dahsyat yang terjadi pada tahun 1942, tidak berpengaruh apa-apa terhadap masjid itu.
Oleh karenanya, dapat dipahami jika masyarakat di desa itu menamai masjid tua ini dengan nama Masjid Keramat.
Menurut Haji Ismail, takmir masjid keramat mengisahkan kebakaran pertama yang terjadi di desa itu pada tahun 1903 adalah akibat aksi makar serdadu Kompeni.
Sebagaimana dituturkannya, serdadu Kompeni baru menginjakkan kakinya di daerah Kerinci pada tahun 1903.
Kedatangan serdadu penjajah itu tentu saja mendapat perlawanan sengit rakyat Desa Pulau Tengah yang memang fanatik Islam.
Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, akhirnya perlawanan rakyat dapat dipatahkan Kompeni.
Bahkan, Kompeni berhasil merebut benteng pertahanan rakyat di daerah Lolo Lempur, Kecamatan Gunung Raya.
Akhirnya, tercapai perundingan gencatan senjata antara pihak pejuang dan Kompeni. Akan tetapi, enam bulan setelah ditandatangani perjanjian itu, pihak Kompeni melakukan pengkhianatan.
Secara licik dan tiba-tiba, serdadu Kompeni melakukan aksi makar dengan jalan membumihanguskan Desa Pulau Tengah.
"Masjid tua yang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk itu pun tidak luput dari sasaran bumi hangus. Seluruh bangunan yang ada di desa itu, termasuk rumah-rumah penduduk di sekitar masjid, hancur menjadi puing-puing akibat keganasan si jago merah. Tetapi anehnya, masjid tua tersebut luput dari amukan api,” ujar Ismail.
Lebih lanjut, Haji Ismail menerangkan, masjid yang seluruhnya terbuat dari kayu itu selamat tanpa kurang suatu apapun seakan tidak pernah terjadi sesuatu pada dirinya.
Kemudian, ketika terjadi lagi peristiwa serupa pada tahun 1939, kembali Allah SWT memperlihatkan kekuasaannya.
Atas izin Allah, masjid itu terhindar dari bencana kebakaran, kendati rumah-rumah di sekelilingnya musnah dilalap api.
Load more