Ilustrasi (pexels)
Kedua, dalam penampilan. Contoh kecil, seperti mencukur kumis agar terlihat lebih menawan dan mempesona sehingga banyak orang terpukau, menundukkan kepala saat berjalan, bergerak dan melangkah secara elegan supaya tampak lebih berwibawa, menampakkan bekas sujud di dahi agar tidak diragukan kualitas sujudnya, dan hal-hal serupa.
Ketiga, dalam gaya pakaian. Seperti mengenakan pakaian lengan panjang dengan lengan baju yang terlipat, tiada tujuan lain kecuali agar terlihat lebih keren, misalnya.
Berbaju lusuh dengan beberapa tambalan juga termasuk salah satunya, bila tujuannya agar terlihat sebagai seorang sufi besar lagi bersahaja.
Keempat, riya dengan ucapan. Hal ini termasuk yang kerap kali menjebak para dai. Jadi, sebaiknya berhati-hati.
Karena, orang alim pun tidak terlepas dari penyakit riya. Wajar saja bila baginda Nabi Muhammad saw bersabda dalam hadits riwayat Mu’âdz bin Jabal, Min fitnatil âlim, an yakunal kalam ahabba ilaihi min al-istima’,
Load more