Jakarta - Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat islam dimanapun berada. Di bulan yang hanya datang setiap setahun sekali ini, seluruh umat Islam diwajibkan berpuasa.
Namun, orang yang diwajibkan untuk melaksanakan ibadah tersebut hanyalah orang-orang tertentu saja, seperti yang dilansir dari Buku Pendidikan Agama Islam bagi Masyarakat Awam, Imam Durori.
Berikut kategori orang yang memenuhi tiga kriteria untuk berpuasa:
1. Beragama Islam/muslim/muslimah
2. Dewasa/baligh/balighoh
3. Tidak dalam kondisi udzur syar'i
Adapun udzur syar'i khusus bagi wanita antara lain:
1. Ketika wanita sedang haid
2. Ketika wanita wiladah atau sedang dalam proses melahirkan
3. Ketika wanita sedang nifas atau usai melahirkan
Sementara jika dilihat secara umum, udzur syar'i bagi wanita ataupun wanita adalah sebagai berikut:
1. Sakit
Umat Muslim yang sakit tidak wajib untuk berpuasa, Namun ia diwajibkan mengganti puasanya sebanyak jumlah hari yang ia tinggalkan. Puasa dilakukan kapanpun usai Bulan Ramadhan.
2. Safar
Umat muslim yang sedang safar atau berpergian jauh tidak wajib berpuasa. Namun ia diwajibkan mengganti puasanya sebanyak jumlah hari yang ia tinggalkan. Puasa dilakukan kapanpun usai Bulan Ramadhan.
3. Orang yang Lemah
Orang Islam yang sedang dalam kondisi lemah juga tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun ia diwajibkan mengganti puasanya sebanyak jumlah hari yang ia tinggalkan dengan membayar fidyah.
Pembayaran fidyah dilakukan kapanpun usai Bulan Ramadhan. Pembayaran fidyah dilakukan dengan memberi makan satu orang miskin sebagai pengganti satu hari tidak berpuasa. Jika 30 hari tidak berpuasa, maka harus memberi makan orang miskin sebanyak 30 kali.
Selain itu pembayaran fidyah juga bisa dilakukan jika dalam kondisi:
1. sakit parah dan menahun
2. tua renta
3. hamil atau menyusui
4. pekerjaan ma'isyahnya sangat berat dan melelahkan. Misalnya pekerja tambang dan galian, kurir bongkar muat.
Perintah Berpuasa
Setiap muslim wajib berpuasa, perintah wajibnya berpuasa tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 183-185. Dalam surat tersebut Allah telah berfirman.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
امًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa [183] (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui [184]"
الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur," (QS Al Baqarah 185).
Wallahualam
put
Load more