Viral Oknum Polisi Acungkan Jari Tengah ke Relawan Ambulans, Anggota Polsek Tebet Diperiksa Propam
- instagram/@terang_media
Aksi arogan tersebut berhasil terkam oleh kamera yang dikenakan oleh salah satu pengendara motor yang merupakan relawan ambulans yang sedang mengawal sebuah ambulans.
Hingga kini video tersebut sudah mendapatkan ratusan likes di media sosial instagram dan juga beragam komentar dari netizen.
"Mungkin di kalangan mereka acungan jari tengah simbol kemesraan dan kekompakan," komentar netizen.
"Boro-boro bantu mengurai trafficnya, malah gak mau minggir, sangat mengayomi bapak satu ini," tulis netizen lainnya.
"Relawan ambulan emg malah bikin ribet dijalan," komentar netizen lainnya.
"Bukan oknum polisi itu itu security, liat emblem nya aja," tulis salah satu netizen.
"Tindakan yg salah,memprovokasi" komentar netizen.
Polres Jakarta Selatan Periksa Anggota Polisi yang Acungkan Jari Tengah
Terkait dengan video viral yang menunjukan seorang anggota polisi yang mengacungkan jari tengah ke arah relawan ambulans itu, Polres Jakarta Selatan (Jaksel) memeriksa seorang anggota polisi berinisial H yang melakukan aksi tersebut.
"Jadi untuk video viral mengenai anggota polisi di Manggarai, setelah kita cek itu betul adalah anggota Polsek Tebet," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat ditemui, di Jakarta, Jumat.
AKP Nurma Dewi menuturkan kalau saat ini melalui unit Profesi dan Pengamanan (Propam) dari pihak Polres Metro Jaksel tengah melakukan pemeriksaan terhadap anggota tersebut.
Pihak Polres Jaksel sendiri juga masih melakukan pendalaman terkait dengan kronologi dan motif dengan meminta keterangan anggota polisi berinisial H yang melakukan perbuatan tercela tersebut.
Nurma memastikan Polres Metro Jaksel akan memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang melakukan perbuatan tidak pantas mengingat sebagai anggota polisi seharusnya menjadi contoh dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Untuk itu masih didalami unit Propam yang jelas jika anggota kita memang salah pasti ada sanksi," kata Nurma.
Nurma mengatakan dengan adanya sanksi yang tegas diharapkan tidak ada lagi kasus oknum polisi yang melakukan tindakan tercela seperti itu. (ant/akg)
Load more