Jakarta, tvOnenews.com - Kini banyak sekali masyarakat yang memilih seekor kucing untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan mereka di rumah selain seekor anjing dan juga burung.
Bahkan kini kepopuleran seekor kucing kini mulai menyaingi kepopuleran seekor anjing sebagai salah satu jenis hewan yang kerap dipilih sebagai peliharaan di rumah oleh banyak orang.
Salah satu alasan mengapa kucing banyak dipilih sebagai peliharaan oleh kebanyakan orang adalah karena wajah mereka yang sangat lucu dan juga bentuk tubuh yang menggemaskan.
Bukan hanya itu sifat seekor kucing yang dikenal sangat mudah bersahabat dengan manusia, menjadi alasan lain mengapa seekor kucing banyak dipilih sebagai hewan peliharaan.
Padahal sudah sejak sejak ribuan tahun yang lalu atau diperkirakan sejak 9500 tahun yang lalu masyarakat di timur tengah sudah mencoba untuk menjinakan seekor kucing untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan mereka.
Bahkan sampai dengan saat ini banyak sekali jenis kucing yang tersebar di berbagai belahan dunia mulai dari mereka yang masih liar hingga kucing-kucing rumhan yang dikembang biakan sebagai kucing peliharaan.
Beberapa jenis kucing yang kerap dipilih seperti British Short Hair, Persia, Maine Coon, Anggora, Himalaya, Siamese, hingga Sphynx. Mereka semua memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda satu sama lainnya.
Salah satu jenis kucing yang cukup populer menjadi peliharaan oleh banyak orang adalah kucing dengan ras Chartreux yang sangat energik dan juga cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah.
Melansir dari laman PetMD berikut karakter, fisik dan juga sejarah dari seekor kucing Chartreux.
Kucing Chartreux terkenal dengan julukan "a potato on toothpicks" karena bentuk tubuhnya yang kuat dan kaki yang kurus. Bulunya, yang berwarna biru keabu-abuan dengan ujung berwarna sedikit perak, padat dan anti air yang membuat kemampuan berenang mereka meningkat. Biasanya, jantan Chartreux lebih besar dari betina.
Terlahir sebagai seekor kucing pemburu, Chartreux biasanya digunakan untuk membasmi hama tikus. mereka kucing yang gesit dan energik, dan memiliki semua karakteristik yang diperlukan dalam pendamping yang baik.
Mereka adalah kucing yang pemarah, setia, dan yang terpenting, kucing yang pendiam. para pemilik kucing jenis Chartreux jarang mendengar suaranya.
Tetapi kucing ini dapat naik ke pangkuan jika seseorang kebetulan duduk di dekatnya. Kucing ini juga suka bermain dan suka bersenang-senang, menghibur pemiliknya.
Ia menikmati permainan tangkap atau permainan lain yang melibatkan keluarga dan hewan peliharaan lainnya. Kucing cerdas ini bahkan bisa akrab dengan namanya dan merespons saat dipanggil.
Sejarah ras ini menurut cerita, Chartreux dibiakkan oleh para biarawan di biara kepala ordo, Grande Chartreuse, di Pegunungan Alpen Prancis.
Selain mengabdikan waktu mereka untuk berdoa, para biksu yang mempesona ini membuat terobosan ke dalam kegiatan tidak terlalu suci lainnya seperti pembuatan minuman keras, penempaan senjata, dan memelihara kucing.
Meskipun biara ini didirikan pada 1084 oleh Saint Bruno, kucing-kucing itu baru muncul pada abad ke-13. Mereka dibawa ke biara oleh para ksatria yang lelah berperang, yang setelah pertempuran berkepanjangan dengan Turki, pensiun ke kedamaian kehidupan monastik.
Di antara kekayaan yang mereka bawa pulang adalah kucing biru yang mereka temukan di pantai Afrika. Kucing-kucing ini dilatih untuk memiliki suara yang tenang agar tidak mengganggu meditasi secara kasar. Namun, keaslian cerita ini tidak dapat diverifikasi.
Chartreux pertama kali terdengar pada abad ke-16, menurut cerita lain yang mendekati kebenaran. Histoire Naturelle, yang ditulis pada tahun 1700-an oleh ahli biologi Comte de Buffon, berbicara tentang empat ras kucing yang umum di Eropa pada waktu itu.
Pada 1920-an, sebuah koloni kucing ditemukan oleh dua saudara perempuan bernama Leger di Brittany Island Belle-Ile yang kecil, di lepas pantai Prancis. Kakak beradik Leger, yang juga pecinta kucing, mengerjakan trah ini dan pada tahun 1931 memamerkan Chartreux pertama di Prancis.
Namun, Perang Dunia II memberikan pukulan telak bagi komunitas kucing yang berkembang pesat ini. Peternak bergegas menyelamatkannya dan disilangkan dengan British Shorthairs biru, Russian Blues, dan Persia untuk memastikan kelangsungan hidupnya.
Chartreux akhirnya tiba di Amerika Serikat pada tahun 1970 ketika mendiang Helen Gamon dari La Jolla, California, membawa kembali seekor Chartreux jantan dari Madame Bastide di Prancis, seorang peternak yang memiliki garis Chartreux murni.
Kucing terkenal ini bertanggung jawab untuk mengabadikan kucing Chartreux di Amerika. Trah ini diberikan status Kejuaraan pada tahun 1987. Ras ini memiliki status Kejuaraan di semua asosiasi. (akg)
Load more