Cat Lovers Wajib Tahu, Berikut Bahaya Bulu Kucing Untuk Kesehatan dan Bisa Sebabkan 4 Penyakit Ini
- Freepik.com
Jakarta, tvOnenews.com - Selain seekor anjing kini kucing menjadi hewan yang cukup populer untuk dipilih sebagai peliharaan dan juga teman bermain di rumah oleh kebanyakan orang.
Sama seperti seekor anjing, sifat kucing yang bisa dengan sangat mudah bersahabat dengan manusia menjadi salah satu alasan mengapa hewan berbulu nan menggemaskan ini kerap dipilih sebagai hewan peliharaan.
Bukan hanya itu wajah lucu serta bentuk tubuh menggemaskan yang biasanya dilapisi dengan bulu-bulu lembut yang halus menjadi daya tarik lain yang membuat mengapa kucing banyak diminati oleh banyak orang untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Bagi anda yang memelihara kucing dirumah pasti sudah tidak aneh lagi dengan kondisi rumah yang selalu terdapat bulu-bulu halus dari seekor kucing yang mulai rontok.
Anda yang memelihara kucing pasti akan selalu menemukan bulu-bulu rontok si anabul mulai di sofa, karpet, perabotan rumah bahkan hingga ke tempat tidur, Hal tersebut mungkin akan sangat menjengkelkan karena bulu kucing yang rontok juga kadang menempel di baju.
Tapi hal itu tidak bisa anda anggap remeh karena anda juga harus mewaspadai bahaya penyakit yang bisa ditimbulkan dari bulu-bulu kucing yang rontok untuk kesehatan manusia.
Melansir dari situs halodoc bakteri dan parasit ini yang memiliki peran utama penularan penyakit dari kucing ke manusia berikut beberapa penyakit yang bisa timbul karena bulu kucing yang rontok.
1. Alergi
Bahaya bulu seekor kucing yang rontok bisa memicu reaksi alergi pada tubuh anda meski sebenarnya bukan bulunya secara langsung lah yang menyebabkan reaksi alergi pada tubuh.
Biasanya air ludah, urine, dan serpihan kulit lah yang menjadi penyebab munculnya reaksi alergi pada tubuh manusia.
Jadi ketika kucing sedang membersihkan tubuh dengan menjilati bulu-bulunya, kuman-kuman yang terdapat pada air liur kucing berpindah tempat ke bulu-bulu mereka.
Reaksi alergi yang terjadi seperti rhinitis alergi dengan gejala yang memang mirip dengan gejala flu. Bulu kucing dapat meningkatkan risiko serangan asma sebagai dampak dari reaksi alergi yang terjadi.
Load more