Terkenal Aktif dan Penuh Energi, Berikut Karakter Fisik, Sejarah dan Cara Merawat Kucing Abyssinian
- Pexels.com
Perawatan
Abyssinian adalah jenis kucing yang harus mendapatkan latihan dan energi mereka yang besar membuat mereka sering bermain. Kucing ini sering berinteraksi dengan manusia, menjalin ikatan melalui perawatan dan pelukan dengan pemiliknya.
Sejarah dan Latar Belakang
Asal usul dari seekor kucing Abyssinian masih diselimuti misteri. Namun, ada beberapa bukti bahwa orang Mesir kuno menyembah kucing dari mural dan pahatan yang ada, dimana beberapa berumur 4.000 tahun, sangat mirip dengan Abyssinian saat ini.
Penelitian genetik terbaru juga mengungkapkan bahwa Abyssinian saat ini mungkin berasal dari ras yang ditemukan di Asia Tenggara dan di pantai Samudra Hindia. Lainnya menunjukkan Abyssinian terlihat mirip dengan kucing liar Afrika, yang dianggap sebagai nenek moyang semua kucing domestik.
Banyak peternak percaya bahwa garis asli Abyssinian telah musnah, dan memberikan pujian kepada peternak Inggris karena menciptakan kembali trah tersebut.
Kucing Abyssinian pertama yang didokumentasikan adalah Zula, yang dijelaskan dan dirinci secara fisik oleh Dr. William Gordon Stables kelahiran Skotlandia, dalam bukunya tahun 1876, "Cat".
Baru pada abad ke-20 Abyssinian diakui di Amerika Serikat. Pertama kali dipamerkan di Boston, Mass. pada tahun 1909, trah ini tidak mulai menunjukkan kesuksesan hingga tahun 1930-an. Itupun keberhasilannya terbatas karena banyak keturunannya mati muda.
Namun, pada tahun 1938, seorang Abyssinian berwarna merah bernama Ras Seyum diimpor ke AS dari Inggris. Kucing itu menarik perhatian para penggemar kucing dan popularitasnya menyebabkan lebih banyak impor ras Inggris, diikuti oleh kesuksesan Abyssinian saat ini. (akg)
Load more