Harus Tahu, Tanggal 28 November Diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Dongeng Nasional

Jakarta - Tanggal 28 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Dongeng Nasional.

Melansir laman menlhk.go.id, tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.

Hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.

Pohon memiliki banyak manfaat seperti menjaga suhu bumi tetap dingin, menyerap karbon dan menyaring polusi udara yang dihasilkan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.

Pohon juga mampu memitigasi bencana alam dengan mengatur cuaca, menstabilkan tanah, melindungi tanaman dan mengurangi peluang penyebaran patogen antara hewan dan manusia.

Selain itu, kemampuan pohon untuk menyerap CO2 merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi perubahan iklim.

Tanggal 28 November juga diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional.

Tanggal 28 November merupakan hari kelahiran Pak Raden. Pak Raden merupakan tokoh yang menginspirasi banyak orang karena kecintaannya pada dunia anak-anak, cerita dan lagu.

Sepanjang hidupnya, Pak Raden terus berpartisipasi, berkontribusi dan berjuang dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat.

Mengutip laman kemdikbud.go.id, mendongeng atau bertutur adalah salah satu kebudayaan tertua yang mengakar di Indonesia.

Kegiatan mendongeng dipercaya memiliki pengaruh yang sangat baik bagi perkembangan anak dan keharmonisan keluarga.

Para penggiat dongeng lantas berkumpul dalam sebuah Forum Dongeng Nasional meyakini sudah saatnya dongeng perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari seluruh masyarakat Indonesia.

Hari ulang tahun Pak Raden dirasa sangat tepat untuk disandingkan dengan dongeng karena seluruh hidup beliau pun memang tidak pernah lepas dari dunia hikayat.

Deklarasi Hari Dongeng Nasional dilakukan serentak di berbagai kota yang dilakukan oleh puluhan pendongeng, komunitas dongeng serta komunitas literasi yang secara sukarela mendukung penuh inisiatif ini. (mg2/nsi)