Jakarta - Memiliki wajah lucu dan juga bentuk tubuh yang menggemaskan, membuat seekor kucing menjadi salah satu pilihan favorit dari masyarakat sebagai hewan peliharaan di rumah.
Tak hanya itu dengan sifat mereka yang mudah bersahabat dengan manusia juga bisa dijadikan sebagai teman bermaian dan tingkah menggemaskannya bisa membuat pemiliknya menjadi lebih rileks dan santai ketika berada di rumah.
Namun bagi anda yang memelihara seekor kucing pasti pernah merasakan betapa menjengkelkannya perilaku mereka yang tidak selalu menggemaskan dan kerap membuat kesal para pemiliknya.
Baik seekor kucing peliharaan maupun kucing liar yang berkeliaran juga kerap terasa mengganggu, selain itu kebiasaan mereka seperti menggaruk perabotan dirumah atau bakan tertidur diatas laptop yang sedang digunakan bahkan mereka juga suka secara tiba-tiba menggigit pemlikinya tentu dapat membuat anda kesal.
Meski begitu percayalah jika mereka tidak memiliki niat jahat kepada dengan membuat anda kesal dengan berbagai tingkah aneh mereka itu. Hal-hal tersebut merupakkan cara alami mereka untuk merawat diri hingga menunjukan rasa sayang mereka atau cara mereka berkomunikasi kepada anda sebagai majikannya.
Seekor kucing sudah dijinakkan selama ribuan tahun lamanya, bahkan sejak zaman dahulu kucing yang jinak sudah dijadikan sebagai hewan peliharaan bahkan masyarakt mesir kuno sangat menghormati hewan berbulu itu.
Terdapat sebuah opini yang cukup populer di masyarakat tentang seekor kucing, seperti opini tentang kucing hitam yang dianggap sebagai hewan pembawa sial atau kucing berwarna oranye atau kucing oren yang dinilai lebih galak dan agresif dari kucing warna lainnya.
Bahkan saat ini kucing oren kerap menjadi perbincangan dan menjadi salah satu hewan yang cukup populer di masyarakat karena dianggap memiliki sifat yang lebih galak dan tingkah laku yang lebih nakal.
Bahkan anggapan seekor kucing oren dianggap lebih galak dan agresif cukup populer di media sosial, banyak sekali video maupun foto yang menunjukan perilaku kucing oren yang diaggap lebih agresif dari kucing dengan warna bulu lainnya.
Tapi apakah warna bulu seekor kucing mempengaruhi perilaku mereka? dan apakah benar seekor kucing oren lebih agresif dari kucing lainnya karena warna bulu mereka yang berapi-api sama dengan temperamen mereka yang berapi-api.
Namun sama dengan kucing ras lainnya warna bulu pada seekor kucing tidak mempengaruhi perilaku dan sifat mereka, melansir dari laman thepurringtonpost.com berikut 5 fakta menarik tentang seekor kucing oren.
1. Kucing oren cenderung berenergi rendah.
Secara umum tidak semua kucing selalu dikenal karena tingkat energinya yang tinggi atau kebutuhan untuk bergerak secara terus-menerus, dan kucing-kucing oren tampaknya benar-benar megganbarkan hal it.
Faktanya, banyak pemilik kucing oren akan sepenuhnya mengakui bahwa kucing mereka benar-benar malas. Ini sangat penting untuk diingat mengingat apa yang sudah kita ketahui tentang kucing oren ini dimana mereka suka duduk-duduk dan makan.
2. Kucing oren suka makan.
Sesuai dengan maskot seekor kucing oren yakni Garfield, kucing oren disebutkan cenderung menikmati makan sehingga dapat menyebabkan mereka memilik tubuh yang besar.
Sama seperti pada manusia, obesitas pada kucing telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes kucing, kanker, dan kerusakan sendi dan diet kucing yang tepat adalah suatu keharusan bagi kucing oren.
3. Kucing oren bukanlah sebuah ras
Kata tabby yang melekat pada seekor kucing oren bukan mengacu jenis ras mereka, tabby mengacu pada pola bulu mereka yang bergaris dan hampir semua jenis ras seperti kucing Persia, Bobtail Amerika, kucing Munchkin, kucing Abyssinian, dan kucing Maine Coon pasti ada yang memiliki bulu berwarna oranye.
Bagi orang yang memelihara dan sangat suka dengan seekor kucing oren pasti akan dengan mudah membedakan berbagai pola penandaan bulu yang umum pada jenis kucing yang memilik bulu berwarna oranye.
Empat jenis pola yang ada pada seekor kucing oren diantaranya pola klasik, pola mackerel, pola bergaris, dan pola ticked.
Mungkin banyak kucing oren memilik bulu dengan warna yang solid tetapi kucing oren akan selalu memiliki semacam pola di bulu mereka khususnya mackerel, membuat mereka terlihat sangat mirip dengan harimau kecil.
4. Jumlah kucing oren jantan melebihi betina.
Untuk alasan yang tidak sepenuhnya dipahami, sekitar 80% kucing kucing oren adalah jantan hal tersebut menunjukkan beberapa hubungan genetik antara jenis kelamin dan tanda bulu, meskipun dokter hewan dan peneliti tampaknya masih belum dapat menunjukkan apa faktor yang tepat.
5. Warna oranye berasal dari pigmen tertentu.
Tidak semua kucing oren sama persis, tetapi akan memiliki beberapa variasi rona kemerahan, oranye, atau krem, kucing-kucing ini memiliki dominasi pigmen tertentu yang dikenal sebagai pheomelanin pigmen yang sama yang menghasilkan rambut merah pada manusia.
Load more