Sinopsis Film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, Cocok Ditonton dalam Momen Hari Pahlawan 10 November!
- Twitter/Film_Indonesia
Jakarta – Menjelang momen Hari Pahlawan di 10 November 2022, ada salah satu film yang menarik untuk ditonton yakni Guru Bangsa: Tjokroaminoto. Jika masih ragu untuk menontonnya, saksikan terlebih dahulu sinopsis film Guru Bangsa: Tjokroaminoto.
Sinopsis film Guru Bangsa: Tjokroaminoto ini berkisah berkisah tentang H.O.S Tjokroaminoto. Dirinya merupakan salah satu pemimpin organisasi massa pertama di Indonesia bernama Sarekat Islam (SI).
Berkat kontribusinya dalam mempelopori pergerakan nasionalisme di Indonesia, H.O.S Tjokroaminoto pun akhirnya diangkat sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia. Sementara itu, untuk sinopsis film Guru Bangsa: Tjokroaminoto ini tidak jauh-jauh dari biografi sosok H.O.S Tjokroaminoto.
![]()
Salah satu cuplikan adegan Guru Bangsa: Tjokroaminoto (Instagram @tjokro movie)
Sinopsis film Guru Bangsa: Tjokroaminoto
Tidak perlu takut membosankan, karena film Guru Bangsa: Tjokroaminoto menyajikan cerita biografi dengan sangat atraktif. Film ini menarik sejarah dari masa Tjokroaminoto masih kecil hingga menikah dengan Soeharsikin.
Film Guru Bangsa: Tjokroaminoto dimulai dari tahun 1912 dengan latar ruang interogasi sebauh penjara. Dalam adegan ini Tjokroaminoto diwawancarai oleh seorang Belanda dan diminta menjelaskan keterlibatannya dalam sebuah peristiwa di Garut.
Adegan film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, berpindah ketika sang guru bangsa masih bekerja di pabrik karet sebagai juru ketik. Namun dalam kondisi ini Tjokroaminoto justru merasa tidak nyaman karena melihat ketidakadilan pimpinannya kepada kaum buruh.
Keputusan Tjokroaminoto berakhir dengan mengundurkan diri dari pekerjaannya sekarang dan pergi ke Semarang untuk meninggalkan istrinya. Sontak, keputusannya tersebut membuat sang mertua yang merupakan seorang bupati marah besar.
Namun Tjokroaminoto tetap pergi dan memilih Surabaya sebagai tempat pindah pertamanya bersama anak dan istri. Ia kemudian bekerja di sebuah firma sambil menulis dan memimpin surat kabar Bintang Surabaya.
Berlanjut, pada tahun 1912 pimpinan Sarekat Dagang Islam yang saat itu dibekukan oleh pemerintah Hindia Belanda, Haji Samanhudi, mengajak Tjokroaminoto bergabung. Keduanya akhirnya membentuk organisasi baru bernama Sarekat Islam.
Tak disangka, organisasi ini diterima oleh masyrakat Indonesia, terutama rakyat miskin, kemudian bergerak cepat membuka banyak cabang di seluruh pulau Jawa. Sosok H.O.S Tjokroaminoto dikenal sebagai seseorang ahli dalam menulis dan berpidato, serta punya kharisma yang besar.
Load more