5 Skincare Alami yang Ampuh Menghilangkan Bekas Jerawat, Murah dan Gampang Banget Dicari di Pasar!
- Freepik
Sayangnya, lemon tidak bisa digunakan untuk pemilik kulit sensitif. Karena skincare alami satu ini berisiko menyebabkan kulit lebih rentan terhadap iritasi.
![]()
Penggunaan madu untuk mengatasi bekas jerawat (Pixabay/PollyDot)
Membuat masker madu
Madu tidak hanya punya manfaat baik untuk kesehatan tubuh, namun juga kesehatan kulit. Pasalnya, penggunaan madu akan membantu mempercepat penyembuhan luka, mengangkat sel kulit mati, dan mengurangi potensi pembentukan jaringan parut pada kulit.
Untuk menjadikan masker madu sebagai skincare alami caranya cukup mudah. Pertama, oleskan madu pada bekas jerawat setiap hari atau gunakan ala masker wajah. Diamkan selama beberapa menit, lalu bilas dengan air bersih.
Pakai minyak kelapa
Minyak kelapa memiliki kandungan vitamin E yang tinggi serta asam lemak. Karena itu, penggunaan minyak kelapa sebagai skincare alami untuk wajah cukup disarankan. Cara penggunaannya cukup mudah, pertama dengan mengoleskan minyak kelapa ke area muka yang memiliki bekas jerawat.
Lalu diamkan selama 10 menit dan segera bilang menggunakan air hangat. Jangan lupa untuk menggunakan facial wash yang tepat agar bisa bersih secara maksimal.
Gunakan kunyit
![]()
Kunyit untuk membantu mengatasi bekas jerawat (Pixabay/Steve Buissinne)
Dilansir dari Kompas.com, kunyit memiliki kandungan curcumin yang memiliki sifat penyembuhan kulit serta sifat anti-inflamasi. Karena itu, kunyit bisa dipakai untuk membantu menghilangkan bekas jerawat yang membandel.
Caranya dengan mencampurkan satu sendok makan bubuk kunyit dengan sedikit jus lemon. Jika sudah, oleskan pada luka dan dicuci bersih menggunakan air hangat.
Selain jus lemon, kunyit juga bisa dipadukan dengan yogurt tawar atau extra virgin olive-oil.
Itulah 5 skincare alami yang dapat digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat. Meskipun terbukti efektif, namun skincare-skincare alami di atas tentu saja tidak bisa mengatasi bekas jerawat secepat kandungan non-organik, seperti niacinamide dan vitamin C.
Karena itu durasi penggunaannya cenderung lebih lama dan harus konsisten dibandingkan dengan skincare non-organik. Selain itu, pada beberapa kasus penggunaan skincare alami seperti di atas kurang disarankan. Misalnya, jika jenis kulit sangat sensitif terhadap kandungan tertentu.
Load more